Network
Hal sederhana semacam itu saja dampaknya sudah sangat luar biasa. biarkan anak meresapi apa yang dirasakannya sekaligus apapun yang ingin dilakukan. Karena naluri alamiah itu memang lahir dari dalam diri lelaki maupun perempuan.
- Mengancam atau menakut-nakuti anak
“Ayo tidur kalau tidak tidur nanti ada hantu. Niatnya adalah anak ingin cepat tidur, tapi itu malah menciptakan hal yang tidak bagus,” kata Syekh Ali Jaber.
Tidak perlu menakut-nakuti anak dengan cara yang sudah tidak relevan lagi. Supaya anak cepat tidur, maka coba bacakan dongeng atau hal lain yang bisa membuat anak lekas mengantuk. Itu akan jauh lebih bermanfaat.
Baca Juga: Cara Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Pada Anak ala Buya Yahya
- Melarang anak tanpa sebab
Jika ada hal yang berbahaya untuk dilakukan sang anak, maka tidak apa-apa melarangnya berbuat sesuatu. tentu harus diimbangi dengan penjelasan yang tepat agar anak bisa memahami mengapa perbuatannya tidak boleh dilakukan.
Seperti mau meminta sesuatu dijawab tidak ada. Mau pergi ke suatu tempat dijawab tidak boleh. Anak selalu dilarang tanpa diberi tahu apa sebabnya. Hal ini sebaiknya jangan dilakukan.
- Menghancurkan kepercayaan diri anak
Seorang anak akan merasa percaya diri manakal diberikan dukungan penuh oleh kedua orang tua sebagai sosok yang bisa menguatkannya.
Namun tidak sedikit orang tua yang menghancurkan rasa percaya diri anaknya dengan cara menyatakan hal-hal yang akan melemahkan mental sang anak.
Baca Juga: Cara Menasihati Orang Tua Untuk Sholat Menurut Ustadz Hanan Attaki
Seperti kalimat “kamu bodoh, selama-lamanya tidak akan pintar”. Kalimat singkat tersebut ternyata berdampak cukup besar bagi perkembangan mental anak.
