Ibu Menyusui Ikut Puasa Ramadhan, Bolehkah? Begini Penjelasannya

- 17 Maret 2022, 11:15 WIB
Ilustrasi seorang ibu tengah menyusui. Bagaimana Cara Mengencangkan Payudara Setelah Menyusui?
Ilustrasi seorang ibu tengah menyusui. Bagaimana Cara Mengencangkan Payudara Setelah Menyusui? /Riffa Anggadhitya/freepik.com

BERITASOLORAYA.com – Ramadhan akan tiba sebentar lagi, tentunya sebagai umat Islam ingin untuk ikut berpuasa menjalani kewajiban.

Sebagai ibu baru yang menyusui dan ingin ikut andil di dalam puasa Ramadhan tentunya sedikit kebingungan tentang hal ini.

Pasti banyak yang menanyakan perihal bagaimana jika ikut puasa Ramadhan sambil menyusui bayi, apakah diperbolehkan. Jika ragu-ragu dan penasaran, silakan simak penjelasan berikut ini.

 Baca Juga: Lirik dan Makna Lagu Dara – Vidi Aldiano

Menurut Breastfeeding.support seperti yang dikutip oleh BERITASOLORAYA.com, ibu menyusui dibebaskan dari puasa selama bulan Ramadhan. Hal ini berarti puasa ibu menyusui bisa dilakukan dan ditebus di lain hari.

Namun jika seorang ibu menyusui merasa puasa Ramadhan tidak akan mempengaruhi kesehatan dirinya dan si bayi, maka si ibu bisa memilih untuk ikut berpuasa atau melakukan puasa parsial.

Puasa parsial dapat mempengaruhi mikronutrien seperti vitamin dan mineral dalam ASI seperti seng, magnesium dan kalium.

Baca Juga: Atta Halilintar Ditunjuk Jadi Exco Federasi Futsal Indonesia

Penting untuk mengawasi bayi dari efek buru. Orang tua harus memeriksa dengan penyedia layanan kesehatan bayi jika harus melakukan puasa.

Pastikan bahwa asupan susu yang diterima bayi tetap normal dan tercukupi seperti di hari-hari biasa.

Intinya, ibu menyusui boleh melakukan puasa bila dirasa tidak akan mengganggu kebutuhan si kecil dan kesehatan sang ibu.

 Baca Juga: Penetapan NIP PPPK dan CPNS hingga Diklat Jadi Syarat Pengangkatan

Hal ini dikarenakan, semua asupan nutrisi kecuali vitamin A, E dan C akan menurun selama puasa Ramadhan.

Sehingga disarankan untuk ibu menyusui bebas dari puasa dan dimaafkan untuk tidak berpuasa.

Ibu menyusui juga perlu hidrasi demi mencegah dehidrasi yang parah saat menyusui si bayi.

Baca Juga: Ingin Lolos Seleksi PPG 2022? Pelajari Dulu Karakter Guru yang Cocok Mengajar Generasi Alpha

Sehingga diperbolehkan untuk tidak puasa demi kelancaran pemberian ASI. Telah dibahas oleh para ulama mengenai ibu menyusui yang ikut puasa Ramadhan.

Setelah melalui beberapa dekade akhirnya menghasilkan fatwa yang bisa digunakan untuk mengatasi masalah ini.

Fatwa ini adalah memungkinkan perempuan untuk membuat keputusan yang bijaksana untuk diri mereka sendiri. Panduannya adalah sebagai berikut.

Baca Juga: Luncurkan Mobil Listrik Pertama, Presiden Jokowi: Milestone Penting Pengembangan Kendaraan Listrik di Indonesi

1. Tetap terhidrasi, jangan sampai kekurangan cairan apabila ikut puasa.

2. Makan dengan bijak, termasuk konsumsi makanan seimbang selama sahur dan menyediakan energi yang dibutuhkan sampai berbuka puasa.

3. Ibu harus berbuka puasa sedini mungkin dengan makanan berenergi tinggi alami.

Itulah penjelasan singkat mengenai ibu menyusui yang ingin ikut puasa Ramadhan.

Baca Juga: Sandiaga Uno Beri Jamuan untuk Pembalap MotoGP, Pembalap Ditemani Komentator Cilik MotoGP dari NTT

Dengan adanya artikel ini, semoga bisa menjawab rasa penasaran dan kebimbangan para ibu menyusui yang ingin berpuasa di bulan Ramadhan.***

Editor: Maulida Cindy Magdalena

Sumber: helpmefeed.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah