Network
BERITASOLORAYA.com - Nyai Hj Nur Chalimah Chudlori, yang biasa dengan sebutan Simbah Nyai, banyak dikenang oleh para muridnya.
Simbah Nyai, semasa hidup, beberapa ajarannya melekat di kalangan para santri. Khususnya santri di Pondok Pesantren API Tegalrejo Magelang Jawa Tengah.
Simbah Nyai, merupakan sosok yang tak bisa lepas dari perintisan dan pengembangan Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo Magelang. Sebuah pondok pesantren dengan tokoh pengasuhnya seorang Kyai Sufi, KH Chudlori.
Baca Juga: Hukum Potong Kuku dan Rambut saat Haid dari MUI, Menurut Berbagai Pendapat
Simbah Nyai, tidak sebatas pendamping hidup atau istri dari KH Chudlori, namun juga turut mewarnai dan menorehkan berbagai ajaran ilmu serta amalan kepada murid-murid maupun jemaahnya.
Simbah Nyai adalah perempuan sholihah. Sekaligus sebagai istri dari suami yang sholih pula. Merupakan figur ibu serta nenek dari putra-putri dan cucu-cucu yang sholih sholihah juga. Pun, sosok Ibu dari puluhan ribu santriwan-santriwati.
Simbah Nyai banyak menularkan berbagai amalan dan ajaran. Diantara wejangan serta contoh amalan beliau adalah pentingnya wiridan, pola hidup sederhana (tirakat), dan bersabar tatkala menghadapi berbagai ujian hidup.
Selain itu, yang paling berkesan di kalangan murid dan jemaahnya yaitu dalam hal parenting atau mengasuh tumbuh-kembang anak. Khususnya dalam menghidupi nafkah kepada anak.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kota Surakarta 9 Mei 2022, Mulai dari Berawan hingga Hujan Ringan
