Sejarah Kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab, Sosok yang Ditakuti, Tegas dan Adil

- 11 Agustus 2022, 10:01 WIB
Ilustrasi Umar bin Khattab.
Ilustrasi Umar bin Khattab. /UNSPLASH/Fabien Bazanegue

BEROTASOLORAYA.com - Sayyidina Umar bin Khattab merupakan Khalifah yang menggantikan posisi Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq setelah wafat.

Sejarah kepimpinan Khalifah Umar bin Khattab dapat dijadikan pelajaran bagi pemimpin. Berikut sejarah kepemimpinannya.

Sebagaimana diketahui bahwa Khalifah Umar bin Khattab memiliki nama lengkap Umar bin Khattab bin Naufal bin Abdul ‘Uzza bin Rabah bin Qurth bin Razak bin Ady bin Ka’ab bin Lu’ay yang lahir pada tahun ketiga belas setelah peristiwa Tahun Gajah.

Baca Juga: Berdasarkan Surat Edaran Resmi BKN, PNS dan PPPK Akan Dapat Sanksi Kalau...

Khalifah Umar bin Khattab merupakan salah seorang dari empat Khulafaur Rasyidin. Dia memangku kekhalifahan dari wasiat Khalifah pertama, yaitu Sayyidina Abu Bakar as-Shiddiq. 

Sayyidina Abu Bakar Ash-Shiddiq sebelum wafat, berpesan agar yang menggantikan posisinya adalah Sayyidina Umar bin Khattab. Ketika waktu itu seluruh kaum Muslimin sepakat untuk membaiat Khalifah Umar. 

Maka sepeninggalan Sayyidina Abu Bakar, Sayyidina Umar bin Khattab  telah resmi menjabat sebagai khalifah. Sayyidina Umar dibaiat sehari setelah wafatnya Sayyidina Abu Bakar Ash-Shiddiq.

Sayyidina Umar adalah pemimpin yang pertama kali diberi gelar “Amirul Mukminin”. Sedangkan, Sayyidina Umar sendiri menyebut dirinya sebagai “Khalifah Khalifati Rasulullah” yaitu pengganti dari pengganti Rasulullah Shalallahu alaihi Wasallam.

Baca Juga: Cek! Benarkah SE PANRB Sebut Tenaga Honorer Dihapus Tahun 2023 Dirilis Pemerintah? Begini Faktanya

Sayyidina Umar adalah sosok yang tangguh, ia memiliki sikap tegas dalam menerapkan prinsip keislaman, berkeinginan kuat, mempunyai rasa keadilan yang keras, kesetiaan yang kukuh dan mempunyai bakat seorang pemimpin.  

Hal tersebut dibuktikan selama masa kepemimpinannya. Sayyidina Umar sukses membawa negeri Islam menjadi wilayah yang disegani oleh bangsa lain.

Selama masa kepemimpinannya, Sayyidina Umar banyak menciptakan kebijakan-kebijakan baru yang dianggap penting. Pada awal kepemimpinannya, Khalifah Umar membuat kebijakan untuk melanjutkan ekspansi. 

Ekspansi yang dimaksud adalah ekspedisi-ekspedisi perang yang dikirim Sayyidina Abu Bakar untuk memperluas wilayah Islam juga untuk menyebarkan Islam ke seluruh negeri.

Baca Juga: Siap-Siap! Berikut Dokumen Lapor Diri Mahasiswa PPG Dalam Jabatan, Penyerahan Mulai 19 Agustus 2022

Selama masa kepemimpinannya itulah banyak wilayah yang ditaklukan pasukan Islam, diantaranya adalah penaklukan kota Damaskus di Suriah, dibawah kepemimpinan Abu Ubaidah bin al-Jarrah pada tahun 635 M /13 H. 

Seluruh wilayah Suriah dapat dikuasai setelah Bizantium menyerah akibat kekalahannya dalam pertempuran di perang Yarmuk pada tahun 637 M/16 H. 

Penaklukan Mesir di bawah kepemimpinan Amru bin Ash pada tahun 640 M/19 H serta masih banyak kesuksesan demi kesuksesan yang diperoleh pasukan Islam dalam perluasan wilayah pada masa kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab.

Sayyidina Umar adalah orang yang pertama kali menulis penanggalan Islam dan diawali dari hijrahnya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Ia juga membangun kantor-kantor administrasi serta menatanya Kembali.

Baca Juga: Ada Larangan bagi PNS, CPNS, PPPK, Non PNS Terkait Seleksi CASN, Simak Rinciannya dalam SE Resmi BKN

Sayyidina Umar mendirikan pengadilan-pengadilan dan mengangkat hakimnya dan memisahkan bidang yudikatif serta bidang eksekutif. 

Sayyidina Umar juga orang yang pertama kali membagi wilayah menjadi kota-kota besar serta mengangkat  para pemimpinya.  

Pada masanya ini, beberapa departemen pemerintah negara telah dibentuk, seperti departemen majelis permusyawaratan, yang beranggotakan sahabat-sahabat dari golongan Muhajirin dan Anshar.

Selanjutnya membangun baitul mal. Sayyidina Umar juga membentuk lembaga pertahanan keamanan dan ketertiban dalam masyarakat.

Mendirikan Lembaga kepolisian, korps militer dengan tentara yang terdaftar, dan juga membangun pos-pos militer di tempat-tempat strategis. 

Baca Juga: Tenaga Honorer Jangan Khawatir, Menpan RB Beri Peluang Besar untuk Jadi PNS maupun PPPK, Syaratnya...

Sayyidina Umar menjadi Khalifah selama kurang lebih 10 tahun, dari tahun ke 13 hingga 23 H/634-644 M. Kemudian Sayyidina Umar meninggal dunia. 

Sayyidina Umar bin Khattab mati syahid, ia dibunuh oleh seorang budak Persia bernama Abu Lu’lu’ah. 

Sayyidina Umar dibunuh ketika ia sedang menunaikan shalat subuh di masjid. Ia dimakamkan di rumah Sayyidah Aisyah di samping kedua sahabatnya, Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dan Sayyidina Abu Bakar Ash-Shiddiq.***

 

Editor: Anbari Ghaliya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah