Tiga Hal Menarik Di Bulan Sya’ban yang Belum Diketahui Orang Banyak, Apa Saja Itu? Ini Penjelasannya

BERITASOLORAYA.com – Ada tiga bulan di dalam kalender Hijriyah yang memiliki banyak fadillah atau keutamaan. Sebagai seorang muslim, tentu sudah tidak asing lagi dengan bulan-bulan ini Apa saja bulan tersebut? Bulan itu adalah Bulan Rajab, Sya’ban dan Ramadhan.

Diantara bulan-bulan di dalam kalender Hijriyah, Bulan Sya’ban merupakan bulan yang diapit oleh bulan Rajab dan Bulan Ramadhan.

Bulan Rajab, Bulan Sya'ban dan Bulan Ramadhan disebut-sebut sebagai bulan yang memiliki ikatan satu sama lain.

Baca Juga: Makin Makmur, Pejabat Fungsional di Daerah Dapat Tunjangan Jabatan dengan Nominal Segini

Namun, tahukah Anda fakta menarik dari bulan Sya'ban? Bulan Sya’ban memiliki sejarah perlu Anda ketahui.

Dikutip BeritaSoloRaya.com dari laman resmi MUI, Bulan Sya’ban merupakan bulan ke-8 dari penanggalan Hijriyah. Umat muslim meyakini bahwa ada beberapa fakta menarik tentang Bulan Sya'ban.

Pertama, Bulan Sya’ban merupakan bulan pembuka dari Bulan Ramadhan. Secara arti, bisa diartikan sebagai awal bulan kebaikan. Bukan berarti bulan-bulan yang lain tidak baik, tetapi pada Bulan Sya’ban memiliki banyak keistimewaan.

Sebagian besar ulama menganjurkan untuk meningkatkan amal kebaikan di Bulan Sya'ban sebelum datangnya Bulan Ramadhan.

Baca Juga: Bela Nasib Guru Honorer, FPTHSI Ajukan 3 Permintaan Ini Kepada Kemdikbud. Apa Saja? Yuk Simak di Sini...

Hal itu, untuk melatih kita agar senantiasa melakukan amal-amal saleh agar di Bulan Ramadhan supaya, terbiasa untuk melakukan amal-amal kebaikan.

Sebagaimana yang disebutkan di dalam kitab Syarh Shahih Muslim, yang disusun oleh Imam an-Nawawi, bahwasanya, Bulan Sya'ban seperti pelengkap di dalam Bulan Ramadhan.

Kedua, para ulama bersepakat bahwasanya bulan Sya'ban seyogyanya diisi oleh kegiatan-kegiatan yang mengandung kebaikan. Dalam arti, kebaikan di sini adalah memperbanyak sedekah dan berpuasa.

Baca Juga: Alhamdulillah, PNS Bakal Naik Pangkat di April dan Oktober 2023, Perhatikan Hal Ini ya

Salah satu amalan yang dilakukan oleh Rasulullah SAW di dalam Bulan Syaban adalah puasa. Hal tersebut tercantum dalam sebuah riwayat riwayat Imam Bukhari:

لم يكن النبي صلى الله عليه وسلم يصوم شهرا أكثر من شعبان

“Rasulullah SAW belum pernah berpuasa dalam satu bulan melebihi puasa pada bulan Syaban,” (HR Bukhari No 1869).

Ketiga, ada peristiwa besar di dalam Bulan Sya’ban, yaitu dipindahkannya Baitul Maqdis ke Ka’bah. Sebelum Ka’bah kiblat salat, Baitul Maqdis menjadi kiblat orang-orang muslim untuk melaksanakan salat.

Baca Juga: Intip Kerja Sama Indonesia–Korea di Bidang Pendidikan Perguruan Tinggi, Mahasiswa dan Dosen dapat Ikut Serta

Hal tersebut tercantum dalam surat Al Baqarah ayat 144:

قَدْ نَرٰى تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِى السَّمَاۤءِۚ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضٰىهَا ۖ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۗ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَووَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ شَطْرَهٗ ۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ لَيَعْلَمُوْنَ اَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَّببِّهِمْ ۗ وَمَا اللّٰهُ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعْمَلُوْنَ

“Sungguh, Kami melihat wajahmu (Nabi Muhammad) sering menengadah ke langit. Maka, pasti akan Kami palingkan engkau ke kiblat yang engkau sukai. Lalu, hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. Di mana pun kamu sekalian berada, hadapkanlah wajahmu ke arah itu. Sesungguhnya orang-orang yang diberi kitab benar-benar mengetahui bahwa (pemindahan kiblat ke Masjidil Haram) itu adalah kebenaran dari Tuhan mereka. Allah tidak lengah terhadap apa yang mereka kerjakan”.

Itulah tiga fakta menarik di Bulan Sya’ban, bulan yang istimewa dari ketiga bulan dalam kalender Hijriyah. ***