Dijelaskan pula bahwa ‘Muhammad’ merupakan bentuk superlatif dari kata ‘Mahmud’. Ustadz Adi menyebut jika kata Mahmud memiliki konotasi baik dalam lingkup sosial.
Mahmud berarti seseorang yang mempunyai perilaku sikap toleran, pengertian, penyayang, mudah berbagi. Watak-watak tersebut biasanya juga disebut dengan Muhammad.
Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja 2024 DIBUKA LAGI, Cek Syarat dan Cara Daftar
Bukan hanya dari sisi arti namanya, namun praktek keseharian Nabi Muhammad SAW yang memiliki jiwa sosial tinggi. Diharapkan, sebagai umatnya dapat mencontoh dan meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW.
Wallahu A'lam.***