BERITASOLORAYA.com – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negera dan Reformasi Birokrasi (Menteri PANRB) memberikan arahan kepada sejumlah instansi pemerintah.
Arahan Menteri PANRB tersebut berkaitan dengan himbauan kepada pemerintah pusat dan daerah untuk segera mengusulkan kebutuhan ASN di tahun 2023.
Menurut Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas bahwa pemerintahan akan segera memenuhi target kebutuhan guru maupun tenaga kesehatan melalui pengadaan ASN tahun 2023.
Meski begitu, Menteri PANRB menegaskan pengadaan ASN tahun 2023 juga akan mencakup sektor lain.
Baca Juga: Tenaga Non ASN Bakal Dibagi 2 Golongan, Salah Satunya dapat Gaji ke-13 Mulai Tahun Depan!
“Pendididkan dan kesehatan menjadi prioritas dan kita bahas hari ini bersama Pak Nadiem Makarim dan Pak Budi Gunadi Sadikin,” tutur Menteri PANRB dilansir BeritaSoloRaya.com dari menpan.go.id pada 1 Desember 2022.
“Tentu sektor lain juga kita siapkan formasinya,” lanjut Menteri PANRB Anas.
Arahan tersebut diungkapkan oleh Menteri PANRB di kegiatan Rapat Koordinasi Rencana Pengadaan ASN di Lingkungan Instansi Pemerintah Tahun 2023, di Jakarta Rabu 30 November 2022.
Baca Juga: 2 Kabar Baik Semua Guru yang Punya Serdik, yang Disangka Tidak Bisa Dapat, tetapi Ini Aturannya...
Selanjutnya, Menteri PANRB Anas menuturkan bahwa pada 2023 mendatang diharapkan kepada instansi pemerintahan pusat dan pemerintah daerah agar segera mengusulkan sektor formasi kebutuhan ASN kedepannya.
Adapun pengusulan kebutuhan tersebut dilakukan dengan pertimbangan jabatan dan beban kerja.
Pendataan tersebut guna dapat mempermudah Kementerian PANRB sendiri untuk menyediakan pengadaan ASN di tahun 2023.
Selain itu, himbauan tersebut berkaitan dengan kebutuhan dan jumlah ASN yang benar-benar mendesak untuk segera dipenuhi.
“Mari kita data bersama terkait dengan kebutuhan dan jumlah ASN yang mendesak yang perlu segera dipenuhi,” pungkas Anas lebih jauh.
Kemudian, pada sisi kebijakan pengadaan ASN di Tahun 2023 tersebut dapat memberikan kesempatan kepada SDM usia produktif.
Dimana sistem perekrutan talenta ASN melalui pengadaan CPNS ini dilakukan secara digital sehingga data scientist lebih terukur.
Imbas pengadaan rekrutmen CPNS 2023 secara digital berimbas pada pemilihan calon ASN secara selektif.
Baca Juga: Alhamdulillah, Guru Honorer di Daerah Ini Dapat Bantuan Insentif per Bulan, Jumlahnya Lumayan...
Himbauan Menteri PANRB tersebut juga didukung oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang menuturkan.
Untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan di tingkat daerah, harus berlandaskan pada komitmen pemerintah daerah (pemda) yang mengajukan formasi kebutuhan.
“Saya minta seluruh daerah segera mengisi formasi yang dibutuhkan untuk 2023,” ucap Menkes Budi Gunadi.
Selain itu, Menkes juga menegaskan bahwa analisis kebutuhan ASN harus benar-benar sesuai dengan apa yang dibutuhkan pemda.
“Dan pastikan cocok, jangan sampai kalau yang dibutuhkan dokter tapi yang dimasukkan tenaga administrasi,” ujar Menkes Budi.
Menurut Menkes Budi bahwa Pemda saat ini enggan melakukan pengajuan tenaga kesehatan di daerah sebab keterbatasan anggaran.
Namun demikian, Menkes Budi Gunadi menegaskan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan untuk mencari solusi tersebut.***