Pejabat Pajak Rafael Alun Minta Maaf Anaknya Aniaya Putra Pengurus GP Ansor dan Siap Jalani Proses Hukum

23 Februari 2023, 20:02 WIB
Pejabat pajak, Rafael Alun, menyesali perbuatan anaknya aniaya putra pengurus GP Ansor dan akan jalani proses hukum. /rawpixel.com

BERITASOLORAYA.com – Rafael Alun Trisambodo, Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Kemenkeu Jakarta Selatan II meminta maaf atas kasus penganiayaan yang dilakukan oleh anaknya.

“Saya Rafael Alun Trisambodo, orang tua dari Mario Dandy, menyampaikan permohonan maaf kepada David dan keluarga besar Bapak Jonathan, keluarga besar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), serta keluarga besar Gerakan Pemuda (GP) Ansor,” sesal Rafael dikutip BeritaSoloRaya.com dari Antara pada Kamis, 23 Februari 2023.

Ia tak membantah bahwa tindakan penganiayaan yang dilakukan oleh anaknya tersebut salah sehingga menyebabkan luka serius dan trauma yang mendalam. Untuk itu, Rafael menyesali kejadian itu dan terus mendoakan kesembuhan korban.

Baca Juga: Calon ASN Segera Bersiap, Inilah 5 Provinsi yang Diperkirakan membutuhkan Banyak ASN Baru pada tahun 2023

Rafael Alun turut menegaskan bahwa kejadian tersebut merupakan masalah pribadi keluarga dan akan mengikuti seluruh proses hukum yang tengah berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Ia pun menyadari bahwa tindakan Mario sepenuhnya salah, sehingga merugikan orang lain, mengecewakan, dan menimbulkan kegaduhan di kalangan masyarakat.

Terkait pemberitaan mengenai harta kekayaan yang dimilikinya, Rafael siap memberikan klarifikasi sebagai bentuk pertanggungjawaban.

“Saya siap mengikuti seluruh prosedur pemeriksaan oleh Inspektorat Jenderal Kemenkeu,” ungkapnya.

Baca Juga: Cek Besaran dan Jadwal Pencairan THR dan Gaji 13 untuk PNS, PPPK, TNI, Polri dan Pensiunan sesuai Aturan Ini..

Selain itu, ia meminta maaf kepada keluarga besar Kemenkeu, karena peristiwa tersebut berpotensi menurunkan reputasi institusi dan kepercayaan publik yang selama ini telah dibangun.

Sebelumnya, usai menerima laporan mengenai kejadian yang ramai beredar di media sosial tersebut, Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati turut mengecam perilaku kekerasan dan penganiayaan oleh salah satu keluarga Kemenkeu,

Kemenkeu mengecam tindakan tersebut dan mendukung penanganan hukum secara konsisten oleh instansi yang berwenang,” seperti yang diunggah akun Instagram resmi@smindrawati pada Rabu, 22 Februari 2023.

Baca Juga: Alhamdulillah, Gaji PNS Diperkirakan Akan Naik. Berapa Besaran di Tahun 2023?

Selain tindakan kekerasan dan penganiayaan, Sri Mulyani menyatakan bahwa Kemenkeu ikut mengecam gaya hidup mewah yang dilakukan oleh keluarga dari jajaran Kemenkeu.

Gaya hidup mewah tersebut menimbulkan erosi kepercayaan terhadap integritas Kemenkeu dan menciptakan reputasi negatif kepada seluruh jajaran Kemenkeu yang dikenal bekerja secara jujur, bersih, serta profesional.

Untuk ke depannya, Sri Mulyani menyebutkan bahwa Kemenkeu akan terus melakukan langkah konsisten guna menjaga integritas seluruh jajaran, dengan menerapkan tindakan disiplin bagi pelaku korupsi dan pelanggaran integritas di lingkup Kemenkeu.

Baca Juga: Masih Ada Kuota 22 Orang untuk Program LPDP Tujuan Negara Belanda, Buruan Daftarkan Diri Anda!

Sebagai informasi, bahwa sebelumnya beredar sebuah video penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satrio, selaku pemilik Rubicon dalam video tersebut terhadap seseorang bernama David. David merupakan anak salah satu pengurus Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor, yakni Jonathan Latumahina.***

 

Editor: Egia Astuti Mardani

Tags

Terkini

Terpopuler