BERITASOLORAYA.com – Saat perayaan Idul Fitri tahun 2023 ini, Aparatur Sipil Negara (ASN) merasa bahagia. Pasalnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah umumkan sebuah berita baik bagi pegawai.
Berita baik dari Presiden Jokowi bagi ASN tersebut berkaitan dengan kegiatan mudik yang dilakukan para pegawai pemerintah maupun swasta di seluruh tanah air.
Sebagaimana diketahui, bagi para ASN dan golongan pegawai lainnya, melakukan kegiatan mudik adalah hal yang sangat menyenangkan, karena dapat melepaskan ketegangan saat bekerja dengan silaturahmi.
Hal itulah yang membuat para ASN merasa gembira dengan diberikannya jadwal cuti bersama Idul Fitri 1444 H hingga tanggal 25 April 2023.
Baca Juga: PERHATIKAN! 5 Kategori PNS Ini Dapat Hukuman Disiplin Tingkat Berat, Jangan sampai Anda Kena
Berkaitan dengan hal itu, Presiden Jokowi telah memberikan keleluasaan bagi para ASN, anggota, TNI-Polri, pegawai swasta atau BUMN untuk melakukan penundaan kepulangan mudik lebaran.
Keleluasaan untuk melakukan penundaan mudik lebaran tersebut diumumkan Presiden Jokowi pada 24 April 2023 sebagaimana dilansir BeritaSoloRaya.com dari setkab.go.id.
Tujuan diberlakukannya penundaan kepulangan mudik tersebut adalah untuk menghindari terjadinya kemacetan parah saat puncak arus balik di tanggal 24 dan 25 April 2023 lalu.
Para ASN, anggota, TNI-Polri, pegawai swasta atau BUMN diminta untuk kembali setelah tanggal 26 April 2023.
“Pemerintah mengajak masyarakat yang tidak ada keperluan mendesak untuk menghindari puncak arus balik tersebut,”kata Jokowi.
Baca Juga: WAH, Soal Penghapusan Honorer November 2023, Komisi II DPR Bocorkan Hal Ini, Sudah Disetujui…
“Dengan cara menunda atau memundurkan jadwal kembali mudik setelah tanggal 26 April 2023,” lanjutnya.
Kementerian Perhubungan telah mendata dan memperkirakan adanya penumpukan kendaraan arus balik pada tanggal 24 dan 25 April 2023, sehingga pemerintah merasa perlu untuk memberikan keleluasaan tersebut.
Dengan adanya penundaan kepulangan mudik para pegawai tersebut, maka diharapkan dapat memecah terjadinya penumpukan yang lebih parah.
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, ada 203 ribu kendaraan yang berasal dari adanya arus balik setiap harinya yang berasal dari arah timur tol Trans Jawa.
Selain dari arah timur tol Trans Jawa, kendaraan yang cukup banyak juga datang dari arah Bandung, tepatnya kendaraan yang melalui tol Jakarta – Cikampek.
“Tentu ini merupakan jumlah yang sangat besar dibandingkan dari jumlah normalnya yaitu 53 ribu kendaraan,” ucap Jokowi.
Untuk teknis pelaksanaan penambahan cuti atau penundaan kepulangan tersebut, kewenangannya kembali diberikan kepada instansi atau perusahaan masing-masing.
Presiden juga mengatakan tentang adanya puncak arus mudik tertinggi yang telah terjadi menjelang hari raya Idul Fitri kemarin dan untuk kelancaran yang terjadi Jokowi mengungkapkan apresiasinya.
“Sehingga puncak arus mudik tertinggi sepanjang sejarah beberapa hari yang lalu dapat kita lalui dengan baik dan lancar,” tutur Presiden RI tersebut.***