Serangan Israel Membrutal, Seberapa Trauma Anak-Anak di Palestina?

20 Desember 2023, 11:11 WIB
Ilustrasi kondisi mental anak-anak Palestina saat serangan Israel di Jalur Gaza /REUTERS/Saleh Salem/

BERITASOLORAYA.com – Konflik Israel Palestina sebenarnya telah berlangsung sejak lama, tapi kembali memanas sejak 7 Oktober lalu hingga hari ini.

Walaupun gencatan senjata sudah sempat dilakukan, tapi upaya tersebut hanya berlangsung sementara dan tidak dapat menahan dampak serangan demi serangan Israel hingga detik ini.

Dampak dari konflik Israel Palestina menyebabkan banyaknya kerusakan pada fasilitas publik sekolah, tenda pengungsian maupun rumah sakit. Akibatnya korban terus berjatuhan mulai dari masyarakat sipil, tenaga kesehatan hingga jurnalis.

Baca Juga: Menimbulkan Korban Jiwa Lagi? Kabar Terbaru, Samer Abudaqa Jurnalis yang Meninggal Akibat Serangan Israel

Tidak hanya orang dewasa, tapi anak-anak merupakan kelompok umur yang paling rentan menjadi korban dan mengalami dampak psikis akibat konflik Israel Palestina ini.

Dikutip BeritaSoloRaya.com dari laman NPR pada Rabu, 20 Desember 2023 menyebutkan, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengeluarkan pernyataan bahwa, kondisi anak-anak di Palestina terutama di Jalur Gaza bagaikan graveyard for children.

Kondisi tersebut merupakan dampak dari Israel yang gencar melancarkan serangan invasi darat maupun udara.

Adapun korban yang selamat juga banyak yang harus merasakan dampak jangka panjang akibat konflik Israel Palestina ini.

Baca Juga: Angka Kasus Covid 19 Melonjak Kembali? Jangan Panik, yuk Simak Langkah Pencegahan Berikut

Dikutip dari laman NPR pada Rabu, 20 Desember 2023 menyebutkan bahwa seorang psikolog bernama Farajallah mengeluarkan pernyataan bahwa, "A lot of them have impacted by the bombs".

Farajallah melanjutkan bahwa tak heran apabila anak-anak korban selamat tersebut banyak yang menderita luka-luka hingga menimbulkan bekas bertahun-tahun.

Luka tersebut diperoleh dari reruntuhan bangunan hingga terkena serpihan kaca maupun benda tajam lainnya.

Dampak lainnya yang cukup menyakitkan akibat konflik Israel Palestina ini adalah sebagian anak harus melanjutkan hidupnya tanpa anggota keluarga yang lengkap lagi. Bahkan, ada beberapa anak yang harus menjadi disabilitas hingga kehilangan indera penglihatannya.

Baca Juga: CAIRKAN SEKARANG! Saldo DANA Kaget Gratis 20 Desember 2023, Tanpa Download Aplikasi, Buruan Klaim

Dikutip dari laman NPR pada Rabu, 20 Desember 2023 menyebutkan bahwa pada tahun 2022, organisasi non profit Save the Children melakukan wawancara pada 500 anak di Jalur Gaza, Palestina.

Hasilnya menunjukkan bahwa 80% anak-anak tersebut mendapatkan dampak signifikan dari konflik yang terjadi yakni, mereka cenderung menunjukkan gejala tekanan emosional diantaranya terdapat beberapa anak yang berniat mengakhiri hidupnya dan beberapa anak lainnya berniat untuk menyakiti dirinya sendiri.

Tentunya anak-anak tersebut perlu membutuhkan perawatan lebih lanjut akibat serangan Israel tersebut.

Survei tersebut dilaksanakan pada tahun 2022, sedangkan pada akhir tahun 2023 dengan keadaan serangan Israel ke Palestina yang semakin parah bahkan jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumya.

Baca Juga: Hasil Seleksi PPPK Kabupaten Dompu 2023 Akhirnya Dirilis, Berikut Penjelasan Beserta Link Selengkapnya

Jumlah anak yang mengalami gangguan kesehatan termasuk kesehatan mental sebagai dampak dari konflik yang berlangsung, pastinya akan meningkat seiring dengan gencarnya serangan yang terjadi setiap harinya.

Serangan Israel yang terus membombardir wilayah Palestina menyebabkan dampak traumatik tersendiri bagi anak-anak. Mereka menyaksikan langsung tontonan yang tidak seharusnya diperlihatkan untuk anak kecil.

Mereka terpaksa turut menjadi saksi atas tewasnya keluarga, tetangga, guru, teman mereka bahkan beberapa diantaranya mungkin ada yang pernah terjebak di antara reruntuhan bangunan. Hal ini sangatlah sulit untuk dijelaskan dan begitu menyakitkan.

Dikutip dari sebuah postingan reel akun Instagram @eye.on.palestine pada tanggal 15 Desember 2023, nampak gadis kecil yang mengalami trauma berat dengan keadaan tubuh yang gemetar akibat ketakutan dan kesakitan. Hal ini adalah dampak dari serangan udara Israel di Jalur Gaza, Palestina.

Baca Juga: LUMAYAN BUAT UANG JAJAN! Ambil Saldo Gratis DANA Kaget Hari Ini 20 Desember 2023, Pasti Cair

Semoga keputusan dan regulasi terbaik segera diterapkan. Hal ini untuk menghentikan sesegera mungkin konflik Israel Palestina yang masih terus terjadi hingga hari ini.

Itulah tadi informasi mengenai kondisi traumatik anak-anak di Palestina akibat konflik yang terjadi. Semoga informasinya dapat membantu.***

Editor: Anbari Ghaliya

Tags

Terkini

Terpopuler