BeritaSoloRaya.com - Proses otentikasi Taspen pada program pensiun seringkali dihadapi dengan berbagai kendala. Salah satunya ialah kegagalan berulang saat akan melakukan proses otentikasi.
Kegagalan dalam proses otentikasi dapat memberikan tantangan tersendiri kepada peserta pensiunan. Beberapa faktor yang sering dihadapi dalam proses ini termasuk masalah teknis, kebijakan, atau ketidakpahaman terhadap langkah-langkah otentikasi yang diperlukan.
Tidak jarang, ketidakpahaman terhadap langkah-langkah proses otentikasi Taspen juga menjadi kendala utama dan berujung pada kegagalan otentikasi. Untuk itu, tahapan otentikasi menjadi hal yang tidak bisa disepelekan justru harus diperhatikan dan dipahami dengan baik.
Dikutip BeritaSoloRaya.com melalui akun instagram resmi Taspen pada tanggal 14 Februari 2024, Taspen menuliskan mengenai beberapa hal penyebab kemungkinan kegagalan otentikasi Taspen yang dilakukan oleh pensiunan.
Baca Juga: Rapel Kenaikan Gaji Pensiunan CAIR MULAI HARI INI! Taspen Sampaikan 5 Poin Penting Terkaitnya
Adapun beberapa faktor penyebab kegagalan otentikasi Taspen yang dilakukan oleh pensiunan, antara lain:
1. Nasabah pensiunan belum melakukan proses pendaftaran atau enrollment.
Beberapa tahapan pendaftaran otentikasi yang mungkin dirasakan cukup rumit oleh peserta pensiunan, sehingga diperlukan upaya untuk memberikan panduan secara jelas dan dapat diakses untuk membantu mereka melewati proses pendaftaran tersebut.
Apabila pensiunan yang bersangkutan telah memasuki lanjut usia dengan kondisi bahwa ia telah memiliki kesulitan dalam melakukan beberapa hal otentikasi Taspen terutama proses pendaftaran.
Maka, anggota keluarga atau kerabat dapat membantu pensiunan untuk melakukan proses pendaftaran tersebut. Upaya ini untuk memastikan bahwa proses pendaftaran yang dilakukan telah benar sehingga potensi kegagalan yang dapat terjadi saat otentikasi juga kecil.
2. Saat melakukan otentikasi, kemungkinan pensiunan berada di kondisi lingkungan yang gelap atau minim cahaya saat proses perekaman.
3. Saat melakukan otentikasi, kemungkinan pensiunan memiliki jaringan atau sinyal tidak stabil.
Beberapa peserta pensiunan mungkin akan menghadapi kesulitan dalam mengakses aplikasi otentikasi Taspen, yang dilakukan secara online.
Terutama untuk pensiunan yang berdomisili di beberapa wilayah pelosok Indonesia dengan kondisi jaringan yang tidak terlalu memadai. Hal ini berbanding terbalik dengan kondisi pensiunan yang lebih termodernisasi dikarenakan memiliki akses internet yang lebih memadai.
Oleh karena itu, untuk menghindari kegagalan proses otentikasi Taspen yang berulang yang dikhawatirkan dapat mempengaruhi proses cairnya dana pensiun. Maka, PT Taspen juga memberikan alternatif pilihan dengan melakukan otentikasi secara manual.
4. Saat melakukan otentikasi, kemungkinan server sedang sibuk.
5. Saat melakukan otentikasi, kemungkinan pensiunan memasukkan Nomor Tanda Anggota/Sertifikat (NOTAS) yang salah atau tidak sesuai.
Beberapa peserta pensiunan mungkin akan mengalami kendala dalam mengingat maupun memahami persyaratan dokumen seperti nomor Tanda Anggota/Sertifikat (NOTAS).
Sama halnya seperti faktor pertama, peran anggota keluarga maupun kerabat sangat diperlukan untuk mempermudah proses otentikasi dan mengantisipasi terjadinya kegagalan yang berulang.
5. Saat melakukan otentikasi, kemungkinan belum terjadwal untuk proses otentikasi yang diperuntukkan bagi pensiunan.
Pihak PT Taspen juga merekomendasikan agar pensiunan dapat melakukan proses otentikasi secara berkala atau setelah tanggal 3 untuk menghindari antrean pada aplikasi.
Pensiunan harus memastikan bahwa yang bersangkutan sudah melakukan pendaftaran, berada dalam kondisi pencahayaan yang baik, dan memiliki sinyal yang stabil.
Apabila setelah melakukan serangkaian cara diatas, tetapi masih mengalami kegagalan saat proses otentikasi. Maka, anda dapat melakukan proses otentikasi manual melalui Mitra bayar seperti Bank Pos.
Baca Juga: OTENTIKASI TASPEN HARUS 3 BULAN ATAU 1 BULAN SEKALI? Berikut Informasi Penting Untuk Pensiunan
Adapun beberapa dokumen yang harus disertakan oleh pensiunan untuk melakukan otentikasi manual adalah sebagai berikut:
1. Kartu Tanda Penduduk (KTP) pensiunan.
2. Kartu Tanda Pensiun (KARIP).
3. Buku Tabungan.
Selain itu, pensiunan juga perlu memastikan bahwa aplikasi otentikasi Taspen yang digunakan sudah diperbarui ke versi terbaru. Aplikasi otentikasi Taspen tersebut dapat diunduh melalui Google Play Store maupun App store.***