Hadi memastikan bahwa Poskotis juga bertindak sebagai penggerak penguatan intelejen di dalam pengumpulan data informasi mata rantai terorisme.
"Kita juga tetap melaksanakan cegah dini dan deteksi dini, kemungkinan-kemungkinan terjadinya kerawanan," tambah Hadi.
Baca Juga: Jadi Alasan Rilis Album Bambi Dipercepat, Baekhyun EXO Umumkan Tanggal Dirinya Jalani Wajib Militer
Pengumpulan data informasi intelejen tersebut berfungsi sebagai mitigasi tindakan teroris dan keamanan.
Pada program Poskotis nantinya, pengamanan akan berpusat untuk mengamankan tempat ibadah dan tempat keramaian.
Hal ini mengingat pada kasus-kasus sebelumnya, yakni pada penyerangan terorisme di tempat keramaian, telah memakan banyak korban dan menimbulkan ketakutan di masyarakat.
Baca Juga: Peringati 75 Tahun Badan Siber dan Sandi Negara, Inilah Sosok Penggagas Persandian Indonesia
Hadi menyampaikan bahwa terdapat banyak lalu lintas masyarakat serta objek vital nasional yang perlun dijaga, maka dari itu TNI dan Polri perlu bekerja sama untuk menjaga tempat-tempat tersebut.***