Soal Pelepah Pinang Pengganti Stirofoam, Sandiaga: Jika Ingin Ramah Lingkungan, Harus Berani

- 3 Juni 2021, 13:53 WIB
Ilustrasi. Menparekraf Sandiaga Uno angkat bicara soal adanya pelepah pinang pengganti stirofoam yang diinisiasi oleh sejumlah anak muda.
Ilustrasi. Menparekraf Sandiaga Uno angkat bicara soal adanya pelepah pinang pengganti stirofoam yang diinisiasi oleh sejumlah anak muda. /Pexels

PR SOLORAYA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengapresiasi kehadiran wadah ramah lingkungan pengganti stirofoam dari pelepah pinang.

Dalam unggahannya, Sandiaga berbincang dengan Rengkuh Banyu Mahandaru sebagai salah satu founder dari plepah.id.

Rengkuh mengatakan bahwa latar belakang ia dan timnya membuat wadah dari pelepah pinang ini berawal dari kegiatan menyelam di Wakatobi.

Baca Juga: ICW Laporkan Ketua KPK Firli Bahuri ke Bareskrim Polri, Diduga Lakukan Gratifikasi

Di tempat tersebut mereka menemukan banyak sekali sampah termasuk sampah stirofoam.

“Nah, itu mungkin juga kebiasaan kita sehari-hari di kantor atau ruangan kerja menggunakan aplikasi online untuk pesan makanan,” ungkap Rengkuh

Ia dan tim menemukan data sebanyak 18 juta pieces yang digunakan per hari di Jabodetabek untuk kemasan makanan.

Baca Juga: Hasil Jerman vs Denmark: Kembalinya Muller dan Hummels ke Skuad Der Panzer

“Itulah latar belakang kami untuk melihat adanya potensi material yang ada di Indonesia sebetulnya dan belum teroptimalisai,” imbuhnya.

Ia dan timnya bertolak ke Sumatra dan melihat bahwa pelepah pinang bisa menjadi solusi dalam pengganti wadah stirofoam.

Pemanfaatan pelepah pinang juga bisa menjadi sebuah peningkatan ekonomi masyarakat, khususnya di area-area yang sering mengalami konflik kebakaran hutan.

Baca Juga: Simak Pendaftaran Mahasiswa Unair Jalur Seleksi Mandiri, Syarat, Jadwal, dan Biaya

Dalam sesi perbincangan tersebut, Sandiaga juga mengatakan bahwa ide dari Rengkuh ini merupakan hal yang luar biasa.

“Pertama-tama kita mulai dari diri kita sendiri, dan hari ini saya nyatakan stirofoam di lantai 16 dilarang,” ungkap Sandiaga.

Adapun harga dari wadah pelepah pinang ini adalah Rp 5.000 per satu buah.

Baca Juga: Habib Rizieq Disebut Telah Menyebarkan Berita Bohong, Jaksa Beri Vonis 6 Tahun Penjara

Harga tersebut memang terbilang mahal dibandingkan stirofoam, tetapi itu merupakan bentuk keberpihakan seseorang untuk menyelamatkan lingkungan.

“Karena jika kita ingin ramah lingkungan, ya kita harus berani untuk melakukan tranformasi, dan menurut saya nanti setelah permintaan meningkat, produksinya semakin terindustrialisasi, ini harganya akan turun secara natural,” ungkap Sandiaga.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Instagram/@sandiuno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x