PR SOLORAYA - Polemik tes wawasan kebangsaan (TWK) yang diikuti oleh pegawai komisi pemberantasan korupsi (KPK) masih terus berlanjut hingga saat ini.
Para petinggi KPK dinilai memanipulasi alih status pegawai KPK menjadi aparatur sipil negara (ASN), demi melemahkan lembaga antirasuah tersebut.
Dari 75 pegawai yang tak lolos TWK, 24 di antaranya masih mendapat kesempatan untuk bimbingan lanjutan.
Baca Juga: Tim Gabungan Satgas Covid-19 Solo Gelar Operasi Yustisi di Pasar Ikan Nusukan
Sikap petinggi KPK yang seolah 'lepas tangan' membuat 75 pegawai KPK geram.
Mereka bahkan mengadukan sejumlah pihak ke Komnas HAM hingga Ombudsman RI.
Baru-baru ini, penyidik senior KPK, Novel Baswedan mengkritik petinggi KPK yang tak kunjung mengumumkan hasil asesmen.
Baca Juga: 20 Link Twibbon Selamat Hari Donor Darah Sedunia 2021, Cocok Dijadikan Status Medsos
Sebagaimana diberitakan Pikiran Rakyat dalam artikel "Novel Baswedan Pertanyakan Hasil Asesmen TWK, Ferdinand Hutahaean: Koreksi dan Perbaiki Diri" Novel mencurahkan keluhannya itu di akun Twitter pribadinya pada Jumat, 11 Juni 2021 kemarin.