Network
PR SOLORAYA - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengimbau kepada seluruh daerah agar belajar dari kasus Covid-19 di Kudus.
Menurut Ganjar, kasus Covid-19 yang terjadi di Kudus berbeda dengan daerah-daerah lainnya.
Menurut Ganjar, biasanya daerah-daerah lain yang terjadi Covid-19, kasusnya landai.
Baca Juga: Resep Telur Gabus Keju, Hanya dengan 4 Bahan Saja dan Mudah Dibuat di Rumah
Namun yang terjadi di Kudus justru sebaliknya, dimana kasus Covid-19 datangnya seperti air bah.
"Satu kalau kasus yang terjadi di daerah-daerah lain itu ya landai-landai saja lah. Tapi kalau kasus di Kudus ini datangnya seperti air bah, mak byuk," jelas Ganjar seperti dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Instagram @ganjar_pranowo.
Orang nomor satu di Jawa Tengah itu mengatakan jika tiba-tiba saja Covid-19 di Kudus melonjak sangat tinggi.
Baca Juga: Kesenjangan Kekayaan Dunia Meningkat Selama Pandemi Covid-19, Muncul 5,2 Juta Orang Kaya Baru
Tak hanya kasus positif, kasus kematian Covid-19 di Kudus juga tergolong sangat tinggi.
"Tiba-tiba saja, yang terkena Covid-19 melonjak sangat tinggi melonjak sangat drastis. Jumlah penderita yang meninggal dunia juga tergolong tinggi," tuturnya.
Oleh sebab itulah, Ganjar sampai kaget saat diberi tahu mengenai lonjakan kasus Covid-19 di daerah itu.
Baca Juga: 75 Formasi CPNS 2021 DPR RI, Intip Lulusan yang Dibutuhkan
Ia langsung kepikiran jika Covid-19 yang menyerang warga Kudus adalah Varian Delta.
"Waktu saya diberitahu lonjakan kasus di Kudus itu saya mak deg (kaget) mak tratap, jangan-jangan ini Varian Delta," jelasnya.
Tak ingin seperti Kudus, Ganjar mengimbau kepada daerah lain agar belajar dari kasus daerah itu.
Baca Juga: Daftar Tempat Isolasi Pasien Covid-19 di DIY Lengkap dengan Prosedurnya, Catat Baik-baik
Tak lupa, ia juga mengingatkan warganya agar tidak lengah dan tetap menerapkan prokes ketat.
"Apa yang terjadi di Kudus ini jadi pelajaran sangat penting untuk kita yang ada di Jawa Tengah," tutup Ganjar.***
