Network
PR SOLORAYA - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan kembali menggalakkan gerakan 5M untuk menekan lonjakan kasus pandemi Covid-19 di Indonesia.
Gerakan tersebut meliputi mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak aman, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilisasi dan interaksi.
Dikutip PRSoloRaya.com melalui postingan yang diunggah di akun Instagram @humasjogja dan laman resmi jogjaprov.go.id pada 23 Juli 2021, jika masyarakat menerapkan gerakan 5M dengan disiplin, maka mereka diharapkan bisa terhindar dari paparan Covid-19.
Baca Juga: Berita dan Rumor Transfer Manchester United Musim Panas 2021, Biaya Varane Kurang Rp199 Miliar
KGPAA Paku Alam X selaku Wakil Gubernur Daerah Istimewa (Wagub DIY) telah menerima langsung perintah tersebut.
Menurut Paku Alam X, kampanye gerakan 5M akan lebih efektif jika menggunakan metode pendekatan keyakinan melalui pemuka agama setempat.
Hal tersebut perlu dilakukan mengingat masyarakat akan lebih paham dengan penjelasan yang disampaikan oleh pemuka agama tersebut.
Baca Juga: 12 Link Twibbon Anniversary One Direction ke-11, Cocok Dibagikan ke Medsos
Melalui metode pendekatan tersebut, diharapkan mampu menjangkau lebih luas dan menyentuh pada sektor terkecil.
Selain itu, Paku Alam X juga mengimbau untuk menggunakan pendekatan melalui budaya lokal setempat.
Menurut Paku Alam X, pendekatan tersebut dinilai lebih masuk akal sehingga mudah diterima oleh masyarakat.
Baca Juga: Jelang Akhir Pekan, Yuk Coba Resep Bakso Oseng Mercon!
“Saya rasa melalui metode ini masyarakat akan lebih mudah menerima, daripada dilakukan metode-metode yang terkesan memaksa. Pada dasarnya masyarakat terutama di DIY sangat patuh dan taat pada pemuka agama dan tokoh masyarakat,” ujar Paku Alam X.
Sementara itu, Luhut Binsar Panjaitan selaku Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Maritim dan Investasi) RI menegaskan bahwa kampanye gerakan 5M bukan sekadar ajakan.
Namun, Luhut pun mengimbau kepada seluruh jajaran untuk segera menyediakan sarana dan prasarana selama pandemi Covid-19 seperti masker, vitamin, dan obat-obatan.
“Nanti kita bagikan juga ke masyarakat masker dan jangan sanitizer ya, tapi sabun cuci tangan. Cuci tangan ini ‘kan jauh lebih efektif daripada sanitizer, ‘kan? Jadi, itu aja yang kita kasih. Nanti sehari bisa cuci tangan lebih dari 20 kali, biar lebih sehat, lebih bersih,” tutur Luhut.***
