Kalahkan Amerika Serikat, China Jadi Negara Terkaya di Dunia

- 19 November 2021, 13:40 WIB
Ilustrasi Ketegangan Amerika dan China.
Ilustrasi Ketegangan Amerika dan China. / /pixabay//
 
BERITASOLORAYA.com - China dan Amerika memang merupakan dua negara adidaya dan adikuasa sekarang ini. Persaingan keduanya mulai dari perang dagang, perang siber, perang senjata sampai perang pengaruh politik.
 
Kini, China sendiri berhasil menggeser posisi Amerika Serikat sebagai negara terkaya di dunia.

Dalam beberapa dekade, pertumbuhan ekonomi China mengalami peningkatan yang sangat pesat. Hal itu diungkap langsung dari laporan hasil riset badan konsultan McKinsey &
Co.
 
 
China berada di posisi puncak, dari 10 negara dengan pendapatan terbesar di dunia. Hebatnya lagi, China menjaga negara yang menyumbangkan 60 persen dari pendapatan global.

Kekayaan bersih global mengalami peningkatan berkat China. Dari semula yang hanya 156 triliun dolar AS pada tahun 2000, menjadi 514 triliun dolar AS pada tahun 2020.
 
Oleh karena hal tersebut, China berhasil memegang sepertiga dari kekayaan bersih global.  Meski dinobatkan sebagai negara terkaya di dunia, China tak luput dari ancaman krisis ekonomi.
 
Baca Juga: Inilah Tantangan Mendidik Anak Laki-laki! Jangan Lupakan Hal Pentingnya

Seperti yang sudah menjadi berita di mana-mana, kalau perusahaan raksasa real estat Evergrande Group asal China saat ini tengah terlilit utang.
 
"Melonjaknya nilai real estat dapat membuat kepemilikan rumah tidak terjangkau bagi banyak orang," ujar Jan Mischke, mitra McKinsey Global Institute.

Karena krisis Evergrande Group tersebut, bisa - bisa meningkatkan resiko terjadinya krisis keuangan seperti tahun 2008 lalu. Akibatnya, bisa - bisa China mengalami krisis yang pernah dialami oleh Amerika di tahun 2008.
 
 
Bukan tanpa alasan, hal ini karena menumpuknya utang pada perusahaan Evergrande Group.

McKinsey & Co menyarankan China agar fokus meningkatkan PDB secara global melalui investasi lainnya. Mckinsey & Co mengungkapkan, kalau ada skenario terburuk yaitu bisa jatuhnya harga aset dan bisa menghapus kekayaan sepertiga global.
 
Hal ini tentu membuat jauh lebih sesuai dengan pendapatan dunia nantinya. ***

Editor: Inung R Sulistyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x