Network
Gempa bumi ini disebabkan karena patahan aktif di laut Flores, sehingga mengakibatkan getaaran yang cukup terasa.
“Kedalaman gempa 10 KM, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya gempa bumi ini merupakan gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar atau patahan aktif di laut Flores,” imbuh Rita.
Kabar yang belum diketahui apakah gempa ini berdampak pada kerusakan ataukah tidak, namun Rita menjelaskan bahwa hingga saat ini belum menerima laporan kerusakan.
“Hingga kini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gampa tersebut,”
Meski demikian, gempa berkekuatan 7,4 M tersebut tetap berpotensi tsunami.
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini berpotensi tsunami, dengan tingkat ancaman waspada, artinya maksimum ketinggian tsunami adalah setengah meter,” jelas Rita.
Sehingga informasi penting untuk masyarakat adalah diperkenankan untuk kembali ke rumah masing-masing.
Pihak BMKG tetap mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada karena gempa susulan bisa saja terjadi.
Baca Juga: Waspada, Kebiasaan Sepele Ini Bisa Memicu Kelainan pada Telinga
Warga di sekitar Larantuka harap tenang dan tetap memonitor informasi secara berkala.***
