Cuitan Lukman Hakim Saifudin Dianggap Sinyal Penundaan Pemilu 2024 Melalui Jalur KPU Oleh Hersubeno Arief

- 24 Maret 2022, 14:48 WIB
Hersubeno Arief komentari pencalonan Ahok sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) baru
Hersubeno Arief komentari pencalonan Ahok sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) baru /Tangkapan Layar YouTube Hersubeno Point/

Baca Juga: Willie Salim Disebut MrBeast Versi Indonesia, Penghasilannya Capai Rp480 Juta hingga Rp76 Miliar

"Walau terkesan sambil lalu, cuitan mantan menteri agama pada kabinet Jokowi yang pertama itu tidak bisa dianggap sepele loh ya," ujar Hersubeno Arief.

"Ini bukan cuitan iseng dari seorang netizen sebagai elite partai pendukung pemerintah, pernah juga menjadi pejabat tinggi negara pasti Lukman mengetahui informasi yang tidak dimiliki oleh orang kebanyakan atau ini kita sebut sebagai 'Inside Story' gitu ya, apa story behind the scene lah gitu, cerita di balik layar," katanya menambahkan.

Hersubeno Arief mengatakan bahwa isu ketidakmampuan KPU menyelenggarakan Pemilu 2024 ini sebenarnya sudah lama.

Baca Juga: Willie Salim Disebut MrBeast Versi Indonesia, Penghasilannya Capai Rp480 Juta hingga Rp76 Miliar

Akan tetapi, pada saat itu publik, media, hingga pengamat terlalu fokus pada dua isu saja.

"Isu kemungkinan KPU tidak bisa menyelenggarakan Pemilu karena ketiadaan biaya dan mepetnya waktu ini sebenarnya sudah lama beredar. namun pada waktu itu publik, media, pengamat, itu tampaknya juga lebih terfokus pada dua isu saja," tutur Hersubeno Arief.

"Yakni penundaan Pemilu dengan konsekuensi memperpanjang masa jabatan presiden Jokowi dan kemudian setelah isu ini gagal muncul opsi lama opsi baru yang berupa opsi lamanya dihidupkan, yakni kembali ke tiga periode jadi mengubah masa jabatan Presiden Jokowi dari dua periode menjadi tiga periode," ucapnya menambahkan.

Akan tetapi, begitu partai politik ramai-ramai menolak amandemen UUD 1945, skenario baru ini akan mulai dijalankan.

Baca Juga: Indra Kenz Beli Mobil Tesla di Showroom Rudy Salim, Ngaku Sultan tapi Minta Diskon

Halaman:

Editor: Maulida Cindy Magdalena

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x