Pengamat UI: Ambilah Hikmah dari Kejadian Sri Lanka, Indonesia Harus Waspada

- 17 Juli 2022, 15:23 WIB
Potret demonstrasi yang dilakukan warga Sri Lanka.
Potret demonstrasi yang dilakukan warga Sri Lanka. /instagram @gtvindoneisa_news
  1.       Negara tidak boleh menggantungkan ekonomi terlalu besar pada satu sektor atau dua sektor komoditi karena rawan risiko tinggi. Negara harus terus melakukan diversifikasi ekonomi terutama kepada sektor-sektor yang memiliki tambah.

Sebagai contohnya sektor manufaktur dapat menjadi bantalan jikalau terjadi external shock sehingga meminimalisir dampaknya ke negara.

  1.       Negara diarahkan agar tidak terlalu bergantung kepada produk impor terutama sektor pangan dan energi.  Peningkatan produksi harus menjadi prioritas agar negara tidak bergantung pada impor.

Telisa menjelaskan bahwa terdapat banyak faktor yang menyebabkan sebuah negara mengalami kebangkrutan.

Baca Juga: Guru Honorer Lulus Passing Grade Harus Konfirmasi Penempatan PPPK 2022 ? Begini Penjelasannya

Krisis ekonomi dan politik yang disebabkan pandemi Covid-19 dan perang Rusia-Ukraina menjadi penyebab lain sebuah negara mengalami kebangkrutan selain dari ketidakmampuan membayar utang atau gagal bayar.

Pengamat  ekonomi Universitas Indonesia tersebut menyampaikan bahwa pemerintah diharapkan dapat mengelola utang luar negeri secara hati-hati dan mengatur tata kelola pembuatan keputusan pemberian subsidi agar tidak memberatkan APBN.

Pemerintah juga perlu untuk menghentikan proyek-proyek infrastruktur yang dinilai tidak sejalan dengan penurunan biaya logistik, distribusi barang atau industrialisasi, serta berhati-hati dalam menerima pembiayaan utang.

Baca Juga: SMKN Jateng Buka Kelas Internship ke Jepang, Berikut Selengkapnya

Telisa menambahkan bahwa perlunya pemerintah untuk penghematan belanja pegawai dan belanja anggaran agar lebih fokus dalam menstimulasi sektor usaha kecil dan menengah serta digitalisasi perizinan serta mengendalikan inflasi agar tidak bernasib sama seperti Sri Lanka.***

Halaman:

Editor: Dian R.T.L. Syam

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x