Atas Tuduhan Serangan Terorisme, Pemimpin Muslim di Sri Lanka Ditangkap

- 24 April 2021, 15:44 WIB
Ilustrasi teroris. Atas Tuduhan Serangan Terorisme, Pemimpin Muslim di Sri Lanka Ditangkap.
Ilustrasi teroris. Atas Tuduhan Serangan Terorisme, Pemimpin Muslim di Sri Lanka Ditangkap. /Pixabay/TheDigitalWay

PR SOLORAYA - Polisi Sri Lanka telah menangkap seorang pemimpin muslim dan anggota parlemen sehubungan dengan serangan Minggu Paskah tahun 2019 yang menewaskan 279 orang.

Dilansir dari laman Al Jazeera, polisi telah menahan Rishad Bathiudeen, pemimpin Partai All Ceylon Makkal, pada Sabtu, 24 April 2021 dengan tuduhan terorisme di bawah Undang-Undang Pencegahan Terorisme (PTA) negara itu.

Juru bicara polisi Ajith Rohana, menambahkan bahwa Bathiudeen dan saudaranya Riyaaj ditangkap dalam penggerebekan dini hari di rumah mereka di Kolombo.

Baca Juga: Dokter Ungkap Bisakah Menerima Vaksin Lain usai Menjalani Vaksinasi Covid-19

"Mereka ditangkap di bawah PTA berdasarkan bukti tidak langsung dan diketahui bahwa mereka memiliki hubungan dengan pelaku bom bunuh diri yang melakukan aksi serangan," kata Rohana dalam sebuah pernyataan resmi.

Penangkapan itu terjadi tiga hari setelah kepala Gereja Katolik Roma Sri Lanka, Kardinal Malcolm, menuduh pemerintah mengizinkan untuk menghentikan penyelidikan.

Hampir 200 orang ditangkap dalam beberapa hari setelah serangan bunuh diri di hotel dan gereja, tetapi sejauh ini belum ada yang dituntut.

Baca Juga: Sudah Tiba di Indonesia, Jenderal Militer Min Aung Hlaing Akan Hadiri ALM di Jakarta

Ranjith, yang memimpin peringatan dua tahun atas serangan Paskah pada hari Rabu lalu, mengatakan bahwa dirinya sangat sedih dengan kurangnya kemajuan dalam penyelidikan tersebut.

Halaman:

Editor: Linda Rahmadanti

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x