Indonesia melalui Kementerian PUPR dan Korea Selatan melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Agraria, Infrastruktur, dan Transportasi (MOLIT) diketahui telah mengadakan sejumlah kerja sama konkrit sebelumnya.
Kerja sama mendatang yang menjadikan IKN sebagai fokus utama dipastikan akan membuat hubungan kedua negara makin rekat.
Bentuk kerja sama konkret Indonesia-Korea Selatan misalnya pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Karian di Banten untuk penyediaan air baku di Jakarta bagian Barat, termasuk pembangunan water treatment plan dan jaringan distribusinya.
Selain itu, dilakukan juga feasibility study untuk Semarang Smart Water System.
Soal hibah pembangunan instalasi pemurnian air oleh Korea Selatan di IKN, Korea Selatan dinilai telah berpengalaman membangun Hwaseong Water Purification Plant.
Menurut Menteri PUPR teknonologi yang sudah diaplikasikan Korea Selatan tersebut sangat dapat diandalkan sebab menggunakan metoda ozonisasi.
Baca Juga: Kemdikbud Beri Bantuan Insentif untuk Guru Honorer, Benarkah? Apa Saja Syaratnya, Cek Disini
Selain itu, soal smart village, Menteri PUPR menyatakan bahwa tahun 2019 lalu ia dan Presiden telah mengunjungi Busan Eco Delta Smart City and Smart Village sekaligus mengamati progresnya setelah tiga tahun.
Ia menjelaskan ada smart village yang sudah dibangun sebanyak 86 rumah dan dihuni 400 orang. Hingga kini sudah ada 41 jenis teknologi canggih terimplementasi di smart village tersebut.