BERITASOLORAYA.com - Sektor pelayanan publik banyak diisi oleh tenaga honorer, sehingga keberadaan non ASN tersebut sangat penting.
Jika tenaga honorer dihapus, tentu akan banyak sektor yang terganggu dan tentunya nasib honorer tersebut menjadi pertanyaan.
Untuk itu, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor secara tegas menyebutkan bahwa dirinya tidak setuju jika tenaga honorer atau non ASN dihapus, apalagi saat pemerintah ingin menghapus honorer dan menggantinya dengan PPPK lewat seleksi tes.
Menurut Isran, pemerintah belum mampu menyediakan lapangan kerja di luar sektor pemerintah jika tenaga honorer benar-benar akan dihapus.
Baca Juga: Lirik Lagu Dreamers Jungkook BTS ft Fahad Al Kubaisi
Tenaga honorer, kata Isran, berperan besar dalam pekerjaannya, bahkan bisa lebih bagus kerjanya.
“Negara tidak akan bangkrut untuk membayar atau membiayai tenaga honorer itu, apalagi tenaga honorer ini terkait dengan pengembangan sumber daya manusia negara,” pungkas Isran.
“Bayangkan 4 juta orang tenaga honorer di seluruh negeri ini, dihapus bagaimana ini ceritanya,” ucap Isran dalam acara Gebyar Pajak Daerah 2022, dikutip BeritaSoloRaya.com melalui laman resmi Pemprov Kaltim.
Baca Juga: Tak Setujui Penghapusan Honorer, Gubernur Isran: Seharusnya Tidak Dihapus, Tapi…