Update Kasus Bom Bunuh Diri Bandung – Kapolri Ungkap Pelaku Mantan Napiter dan Terhubung dengan JAD Bandung

- 7 Desember 2022, 18:51 WIB
Pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar terhubung dengan jaringan JAD Jabar.
Pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar terhubung dengan jaringan JAD Jabar. //Pikiran Rakyat/Ririn Nur Febriani

BERITASOLORAYA.com – Perkembangan terakhir dari insiden ledakan bom bunuh diri di Kantor Polsek Astana Anyar yang terjadi pada pagi hari ini, 7 Desember 2022 sekitar pukul 08.20 WIB.

Selaku Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa pelaku bom bunuh diri tersebut terhubung dengan jaringan Jamaah Ansharut Daulah atau JAD Jabar.

Selain itu, pelaku juga merupakan mantan napiter atau narapidana teroris yang pernah ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan.

“Pelaku terafiliasi JAD Bandung atau JAD Jawa Barat,” jelas Sigit di lokasi kejadian yang dikutip BeritaSoloRaya.com dari website resmi PMJ News pada 7 Desember 2022.

Baca Juga: SEB, Aplikasi UP UKMPPG Daring Berbasis Domisili, Bagaimana Pengoperasiannya? Penting untuk Diketahui

“Pelaku pernah ditahan, diproses LP (Lembaga Pemasyarakatan) Nusakambangan. Kelompok yang ‘masih merah’ proses radikalisasinya,” imbuhnya.

Adapun nama pelaku bom bunuh diri tersebut juga diungkapkan oleh Kapolri, yaitu Agus Sujatno alias Agus Muslim.

Selanjutnya, terkait sepeda motor yang diduga milik pelaku diungkapkan oleh Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana adalah motor bebek berwarna biru dengan sebuah tulisan berisi kritik terkait Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana atau RKUHP.

Baca Juga: Resmi! Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun 2023, Cek Perubahan Seleksinya

“Untuk tulisannya memang ada tulisan menyampaikan bahwa ‘produk RKUHP adalah produk kafir dan produk seperti itu mari kita berantas penegak hukum’, tulisannya seperti itu,” jelas Suntana.

Diketahui dalam artikel yang berjudul Bom Bunuh Diri di Markas Polsek Astana Anyar – 1 Anggota Kepolisian Meninggal, Bagaimana Kronologinya? pelaku menggunakan sepeda motor ketika menjalankan aksinya.

Namun, hal ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut bersama dengan motif dan identitas pelaku.

Baca Juga: Hore, BSU 2022 Segera Cair Lagi, Kemnaker Sebut Per Desember Penyaluran Bantuan Subsidi Upah Akan Tuntas

“Nah, ini untuk bahan penyelidikan kita yang lebih lanjut untuk penyisiran,” ucap Kapolda Jabar.

Lalu, terkait daerah asal pelaku juga masih dalam identifikasi, namun dari pelat motor yang diduga milik pelaku bernomor AG yang berarti wilayah Surakarta.

“Kami dalami nanti kita identikan dengan hasil dan sidik jari pelakunya, ini sedang kita identifikasi (pelaku berasa) dari daerah mana,” tutur Suntana.

Baca Juga: Jelang Akhir Penyaluran BSU 20 Desember, Kemnaker Perkuat Kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan dan PT Pos

“Tapi pelat nomornya ini AG itu wilayah Surakarta, jenis bahan peledak belum bisa dipastikan,” sambungnya.

Sementara itu, Polda Metro Jaya dan seluruh jajaran Polres serta Polsek memperketat pengamanan dan penjagaan paska ledakan bom bunuh diri di Bandung ini tanpa memengaruhi pelayanan masyarakat di instansinya.

“Polda Metro Jaya tentunya akan meningkatkan kewaspadaan dan memperketat penjagaan mako Polda/Polres/Polsek, khususnya terhadap hal-hal yang mencurigakan,” kata Kombes Pol Endra Zulpan selaku Kabid Humas Polda Metro Jaya.

Baca Juga: Menteri PANRB Dilema Sebab Masih Ada Praktek KKN Dalam Rekrutmen Tenaga Honorer, Simak Infonya

“Tidak mengurangi terhadap pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat di kantor-kantor polisi yang ada di Polda Metro Jaya,” pungkasnya.***

 

Editor: Syifa Alfi Wahyudi

Sumber: PMJ News Berita Solo Raya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x