Kesepakatan Baru Indonesia – Arab Saudi tentang Ibadah Haji Tahun 2023, Kuotanya Ditambah, Lalu Ada Apa Lagi?

- 9 Januari 2023, 13:41 WIB
Menteri Agama telah membuat kesepakatan dengan Arab Saudi terkait ibadah haji tahun 2023, ada pembahasan soal kuota haji dan lainnya
Menteri Agama telah membuat kesepakatan dengan Arab Saudi terkait ibadah haji tahun 2023, ada pembahasan soal kuota haji dan lainnya /tangkap layar kemeng.go.id/

BERITASOLORAYA.com – Menteri Agama atau Menag, Yaqut Cholil Qoumas menandatangani kesepakatan dengan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi terkait penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023 M atau 1444 H kemarin, Minggu, 8 Januari 2023.

Dijelaskan oleh Menag bahwa di dalam kesepakatan tersebut, antara lain berisi tentang penambahan kuota haji Indonesia tahun 2023 menjadi 221.000 jemaah.

“Alhamdulillah misi haji 2023 dimulai. Saya hari ini menandatangani kesepakatan haji dengan Menteri Haji Saudi. Kuota haji Indonesia tahun ini sebesar 221.000 jemaah,” terang Yaqut dikutip BeritaSoloRaya.com dari laman resmi Kemenag, 8 Januari 2023.

Kuota jemaah haji yang bertambah menjadi 221.000 pada tahun 2023 tersebut dibagi menjadi jemaah khusus sebanyak 17.680 dan jamaah reguler sebesar 203.320 dengan kuota petugas sebanyak 4.200.

Baca Juga: Terakhir Besok 10 Januari, Guru Honorer, Sertifikat dan Non Segera Daftar Program dari Kemendikbud Ini

“Kuota itu terdiri atas 203.320 jemaah haji regular, dan 17.680 jemaah haji khusus. Adapun untuk petugas, tahun ini kita mendapat 4.200 kuota,” pungkas Menteri Agama tersebut.

Yaqut berharap dengan adanya penambahan kuota haji ini dapat mengurangi jumlah antrean jemaah haji Indonesia.

Penambahan kuota haji tahun ini diungkapkan oleh Yaqut karena Pemerintah Arab Saudi yang telah berbaik hati terhadap Indonesia, negara penting bagi Arab Saudi.

Baca Juga: Tenaga Honorer Diuntungkan, Ini Kebijakan Baru PANRB yang Akan Diberlakukan Januari 2023

“Semua tentu bergantung pada kebaikan hati Yang Mulia Raja Salman, Pangeran Muhammad Bin Salman, dan Bapak Menteri Haji,” tutur Menag.

Lalu, Indonesia yang selalu mengedepankan kenyamanan serta keselamatan jemaah haji atau ada negara yang mengurangi kuota hajinya, sehingga kuota tersebut diberikan kepada Indonesia.

“Kenyamanan dan keselamatan ini prioritas. Namun saya katakan, Indonesia akan selalu mendapatkan prioritas dalam memperoleh kuota tambahan,” kata Yaqut.

Baca Juga: Terbaru, Tenaga Honorer Bisa Diangkat Jadi PNS Tanpa Tes Jika Penuhi Hal Utama Ini, Simak Berikut Resmi dari..

“(Mungkin) ada negara yang mengurangi jamaah hajinya sehingga kuota bisa diberikan ke Indonesia,” tambahnya.

Selain kuota haji yang bertambah, ada hal lainnya yang menjadi kesepakatan bersama, yaitu tidak ada lagi pembatasan usia jamaah haji.

“Sesuai kesepakatan, tahun ini sudah tidak ada pembatasan usia jemaah haji,” tutur Menag.

Dengan demikian, jemaah dengan usia 65 tahun ke atas dapat diberangkatkan haji pada tahun 2023 ini. Hal ini dikarenakan pandemic Covid – 19 di Indonesia telah berakhir.

Baca Juga: Pendataan Tenaga Honorer Masih Tunjukkan Angka yang Berbeda, Menpan RB Lakukan Hal Ini

“Artinya, jemaah 65 tahun ke atas juga dapat berangkat haji tahun ini,” sambungnya.

Selain itu, penyelenggaraan haji pada tahun ini akan dilakukan oleh perusahaan atau syarikah. Bukan lagi melalui organisasi atau yayasan atau muassasah.

Nantinya, para syarikah tersebut akan dihadirkan dalam Muktamar Haji. Saat muktamar turut pula digelar pameran beberapa produk layanan haji serta seminar perhajian.

Lalu, disepakati bersama pula terkait dengan landing (pendaratan) pesawat jamaah di Jeddah dan Madinah.***

Editor: Syifa Alfi Wahyudi

Sumber: kemenag.go.id Instagram @kemenag_ri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x