BERITASOLORAYA.com – Terkait pengadaan rekrutmen ASN PPPK tahun 2023 ini, Kemenpan RB telah mengumumkan bahwa guru honorer dan juga nakes menjadi prioritas seleksi.
Hal tersebut tidak terkecuali bagi tenaga honorer yang termasuk kategori K2, baik K2 guru honorer maupun K2 nakes.
Kebijakan tersebut rupaya juga diharapkan oleh tenaga honorer K2 administrasi, agar regulasi yang saat ini masih disusun Kemenpan RB mencakup semua bidang, bukan hanya guru honorer dan nakes saja.
Mengingat, saat ini juga masih terdapat tenaga honorer K2 administrasi yang perlu diperjuangkan nasibnya, BKD jawa Timur menjawab keluhan K2 administrasi pada agenda rapat Koordinasi Kepegawaian Pemerintah Kabupaten Kota dan OPD Se-Jawa Timur Tahun 2023, pada Selasa, 30 Januari 2023.
Pada kesempatan tersebut, salah satu peserta rapat turut mempertanyakan terkait nasib K2 administrasi yang bekerja di wilayah Provinsi Jawa Timur.
Hasyim Ayhari S.Sos, M.Si selaku Kepala Bidang Perencanaan, Pengadaan, Pengolahan Data dan Sistem Informasi ASN BKD Jawa Timur merespon pertanyaan tersebut.
Ia menuturkan bahwa saat ini kebijakan pemerintah pusat pada rekrutmen ASN PPPK tahun 2023, memang yang menjadi skala prioritas adalah mereka K2 guru honorer dan juga nakes.
“Memang untuk kebijakan pemerintah pusat ini, kalau untuk PPPK guru dan nakes memang ada prioritas untuk teman-teman kita yang berasal dari K2.” Ungkap Hasyim.
Lebih lanjut, Ia menjelaskan bahwa untuk tenaga honorer K2 bagian teknis administrasi saat ini belum menjadi skala prioritas pada rekrutmen PPPK 2023.
Baca Juga: Alhamdulillah, Tak Ada Pemberhentian Tenaga Honorer 2023, BKD Jatim: Non ASN Menjadi Dua Kategori
Ia mendorong bahwa kondisi tersebut harus diperjuangkan secara bersama-sama.
“Ini untuk K2 tenaga teknis belum menjadi skala prioritas. Ini yang harus diperjuangkan bersama-sama,” Tutur Hasyim.
Di Provinsi Jawa Timur sendiri, jumlah tenaga honorer yang termasuk pada K2 rumpun jabatan administrasi yakni sekitar 180 orang.
Jumlah tersebut adalah mereka K2 yang hingga saat ini masih belum jelas statusnya kedepan, baik prioritas dalam rekrutmen ASN ataupun pengangkatan ASN.
Hasyim menuturkan bahwa untuk kebijakan rekrutmen ASN PPPK tahun ini, untuk PPPK teknis belum bisa mengakomodir tenaga honorer K2 menjadi prioritas.***