Azwar Anas menjelaskan kalau kolaborasi ini mencari alternatif terbaik dan tidak menggunakan sisi kemanusiaan dalam mengambil keputusan dan melihat lamanya tenaga honorer bekerja.
“Kita tentu juga memasukkan faktor-faktor seperti harus terus terjaganya kualitas pelayanan publik. Insyaallah nanti opsi terbaik bagi semuanya yang akan dijalankan oleh pemerintah, dengan mempertimbangkan berbagai faktor,” ujar Anas.
Baca Juga: Hore, Tahun 2023 Guru Non Sertifikasi Dapat Banyak Tunjangan, Syaratnya Mudah Banget....
Dalam rapat tersebut hadir juga Bima Arya, Walikota Bogor dan juga Ketua Dewan Pengurus APEKSI yang memberikan komentar terkait solusi tenaga honorer.
Bima Arya menyebut kalau pandangan, masukan dan gagasan dari berbagai kepala daerah sudah dirapatkan dan diturunkan menjadi sebuah regulasi yang diusahakan untuk bisa menguntungkan berbagai pihak.
"Kami menetapkan bahwa proses ini harus diakselerasi, jadi kita optimistis," kata Bima Arya.
Baca Juga: Tenaga Honorer Kesehatan Diminta Menjadi ASN, DPR: Jasa Saat Pandemi Luar Biasa
Bima Arya sendiri menjelaskan kalau APPSI, APEKSI dan APKASI sudah mendukung regulasi yang sudah disepakati. Sehingga aspek yang dirapatkan dan didiskusikan untuk menyusun regulasi pasti dari yang terbaik.
Tentu ini menjadi kabar baik bagi tenaga honorer untuk mendapatkan perhatian dan dukungan dari pemerintah untuk menyelesaikan masalah tenaga honorer. ***
tBaca Juga: Minta Tenaga Honorer Diperhatikan Nasibnya, DPR: Kasihan, Banyak yang Sudah Berusia Sepuh