Intelijen Senior dalam Bedah Buku tentang Intelijen di Universitas Bhayangkara: Saya Tulis untuk Kalangan Umum

- 13 Februari 2023, 12:43 WIB
Acara bedah buku ‘Pembangunan Jaringan’ di Kampus 2 Universitas Bhayangkara Jakarta Raya
Acara bedah buku ‘Pembangunan Jaringan’ di Kampus 2 Universitas Bhayangkara Jakarta Raya /Foto: Instagram/@ubhara_jaya/

BERITASOLORAYA.com - Dunia intelijen senantiasa menarik dan relevan dengan perkembangan zaman. Penuh rahasia dan serba tertutup, namun membutuhkan kapasitas intelektual yang baik.

Intel, reserse, dan akademisi termasuk satu kluster yang saling terkait satu sama lain. Indonesia masih memerlukan banyak ahli intelijen untuk kepentingan negara.

Hal ini diutarakan langsung oleh Hermawan Sulistyo, selalu Kepala Pusat Keamanan Nasional Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara Jaya), dalam acara bedah buku ‘Pembangunan Jaringan’ di Kampus 2 Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, Jalan Perjuangan 81, Kota Bekasi, Kamis 9 Februari 2023.

Buku hasil garapan dari intelijen senior, Yohannes Wahyu Saronto ini, mengupas banyak hal mengenai konsep, metode, dan pengembangan jaringan.

Baca Juga: Mencegah Kecelakaan Kerja Bisa dengan Safety Talk, Apa Itu? Simak Penjelasan Berikut Ini

Bukan hanya untuk organisasi intelijen, melainkan juga untuk bisnis, sosial dan, pendidikan.

Dilansir BeritaSoloRaya.com dari Antara, berikut pernyataan dari intelijen senior, Yohannes Wahyu Saronto.

“Buku ini untuk kebutuhan masyarakat. Saya tulis bukan hanya untuk komunitas intelijen. Tetapi terkait masalah-masalah ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan. Buku ini bisa digunakan siapa saja. Karena buku ini ada di pasaran,” ungkap Wahyu.

Baca Juga: YES, Honorer Jadi ASN, CASN 2023 Akan Dibuka Untuk Umum dan Prioritaskan Golongan Ini....

Sementara itu, Menurut Laksamana Muda Tentara Nasional Indonesia (TNI), Ivan Yulivan, salah satu penanggap dalam acara Bedah Buku ini, menerangkan, dengan teknologi canggih dan jaringan, kini orang bisa diam di rumah namun informasi masuk dengan sendirinya, alat dan senjata dapat dikendalikan dari jauh.

“Ini sudah mulai berkembang dalam peperangan di beberapa negara,” ujar Ivan yang juga seorang Staf Ahli Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Bidang Pertahanan dan Keamanan pada Senin, 13 Februari 2023.

Selain itu, Rektor Ubhara Jaya Inspektur Jenderal Polisi (Purn), Bambang Karsono mengapresiasi lahirnya buku ini. Menurutnya, buku ini cukup baik, supaya masyarakat dapat lebih mengenal dunia intelijen.

Baca Juga: Resmi, Informasi Terkait Hasil Seleksi PPPK Guru 2022 Setelah Penundaan, Cek Segera di Sini

Ia juga menilai bahwa buku karya Wahyu ini juga cukup bermanfaat di lingkungan dunia pendidikan, terutama dalam hal untuk mengembangkan wawasan kebangsaan dan security (keamanan).

“Jadi ada dua hal. Yang pertama, semua bisa belajar dengan baik mengenai perkembangan intelijen di Indonesia. Yang kedua, sebagai rektor buku ini bisa sebagai dasar mahasiswa, dalam rangka mengembangkan wawasan kebangsaan dan keamanan,” ucapnya.

Ketua Pembina Yayasan Brata Bhakti Jenderal Pol. (Purn) Chairuddin Ismail mengamini pernyataan tersebut dengan mengatakan keberadaan intelijen memiliki peran yang cukup penting.

Baca Juga: Akhirnya, Tunjangan Sertifikasi Guru 2023 akan Cair dalam Waktu Dekat, Tanggal Berapa? Cek di Sini

“Sekarang intelijen tidak lagi dilakukan oleh kepentingan militer, tetapi juga untuk kepentingan bisnis dan dalam bentuk apa pun,” ungkapnya.

Menurutnya, untuk tercapainya sebuah tujuan organisasi khususnya intelijen, dibutuhkan banyak jaringan guna memperoleh informasi yang diperlukan.

"Dalam proses intelijen, semua informasi itu akan dianalisis, dalam produk-produk intelijen untuk kepentingan negara, termasuk menjadi landasan pembuatan kebijakan,” jelasnya.***

 

Editor: Syifa Alfi Wahyudi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah