2. Jenis Food Fraud
Informasi berikutnya yang bisa Anda ketahui dari pembahasan food fraud ini adalah tentang jenis food fraud itu sendiri. Ada beberapa jenis food fraud yang bisa Anda ketahui, antara lain:
a. Dilution, yaitu mencampur bahan cair yang bernilai tinggi dengan cairan bernilai lebih rendah. Contohnya penambahan air pada susu segar dan madu dengan larutan gula.
b. Subtitution, yaitu mengganti zat gizi, bahan pangan, pangan atau sebagian pangan dengan yang serupa tapi bernilai lebih rendah. Sebagai contoh, pencampuran daging kuda atau daging babi ke daging sapi.
c. Concealment, yaitu menyembunyikan bahan atau produk pangan yang memiliki kualitas rendah. Contohnya, penambahan pewarna pada daging ayam tiren supaya terlihat segar untuk menyembunyikan kondisi sebenarnya.
d. Grey market production/theft/diversion, yaitu menjual produk yang tidak mempunyai izin edar atau ilegal. Contohnya, penjualan produk tanpa izin edar, produk impor paralel.
e. Unapproved enhancement, yaitu menambahkan bahan yang tidak disetujui dalam pangan untuk meningkatkan parameter kualitasnya. Contohnya, penambahan melamin pada susu bubuk, dan penggunaan bahan yang dilarang.
Baca Juga: Alhamdulillah, Panitia Seleksi PPPK 2022 Bawa Kabar Gembira Bagi Guru Honorer Calon ASN, Cek Segera!