Sebab pembelajaran bisa dilakukan dengan menggabungkan pengetahuan, keterampilan dan nilai melalui pengalaman-pengalaman langsung atau yang disebut dengan experiencial learning.
Selain itu, para ASN juga bisa melakukan pembelajaran sosial (social learning) dan terbuka dengan menyesuaikan terhadap kebutuhan masing-masing ASN.
“Social learning dua kali lebih efektif dibanding formal learning dan experiencial learning itu tujuh kali lebih efektif dari itu. Sehingga mudah-mudahan modul pembelajaran di SmartASN ini nanti bisa membakar semangat teman-teman untuk terus belajar,” ujar Alex.
Para ASN jangan khawatir, sebab di dalam Modul Pembelajaran Aplikasi SmartASN ini bisa memilih jenis pembelajaran yang relevan untuknya,.
Bisa dipilih antara pembelajaran berdasarkan pengalaman (Experiencial Learning), pembelajaran sosial (Social Learning) maupun pembelajaran formal (Formal Learning).
Baca Juga: Catat Tanggalnya, Hasil Seleksi PPPK Guru 2022 Segera Diumumkan Kemendikbud, Banyak yang Lulus....
Para ASN juga bisa memilih fitur yang sudah tersedia dalam aplikasi SmartASN tersebut, diantaranya Kursus, Buku, Kegiatan, Pembelajaran Sosial, Pembelajaran Mikro, Kontributor Pembelajaran, Pengelolaan Kompetensi, serta Catatan Pembelajaran Harian.
Harapannya, para ASN bisa mempelajari sistem dalam aplikasi SmartASN ini dan bisa menyampaikan kepada seluruh rekan kerja yang lain.***