Baca Juga: Guru TK, SD, SMP, SMA, SMK dengan Kategori ini Diminta Kemdikbud Lakukan Verval, Batas 4 Hari Lagi
Salah satu masalah yang dihadapi adalah kebutuhan dari instansi pemerintahan di daerah terhadap keberadaan dan kontribusi yang diberikan para tenaga honorer.
Hal tersebut juga terjadi di Palembang, sebagaimana diungkapkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) setempat, seperti dilansir BeritaSoloRaya.com dari infopiblik.id, pada Rabu, 22 Februari 2023.
Disebutkan, Pemkot Palembang mengatakan akan mengupayakan untuk tidak menghapuskan tenaga honorer dari lingkungan pemerintahan kota tersebut.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ratu Dewa selaku Sekretaris Daerah Kota Palembang, dengan alasan masih sangat membutuhkan kontribusi tenaga non ASN tersebut.
“Ada sekitar 4.000 lebih honor di Pemkot Palembang. Semuanya kita butuhkan, karena sangat membantu PNS dalam bekerja,” kata Dewa, pada Selasa, 21 Februari 2023.
Dewa mengakui bahwa informasi tentang penghapusan tenaga honorer masih belum jelas, seperti adanya informasi yang mengatakan akan berlakunya hal tersebut pada November 2023.
“Ada yang menyebut penghapusan honorer pada November 2023. Tapi, kami dari Pemkot Palembang masih menunggu petunjuk pusat,” ujar Dewa.
Lebih lanjut, Dewa menyatakan tentang ketidakmungkinan diberlakukannya hal itu. menurutnya, hal tersebut akan mengganggu kinerja birokrasi.