Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia atau APPSI untuk periode 2022-2023, sekaligus sebagai Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor.
"Apabila penghapusan tenaga honorer terjadi, kurang lebih empat juta orang dengan asumsi satu tenaga honorer menghidupi satu istri dan dua anak. Bisa dibayangkan, setidaknya ada 12 juta orang yang bergantung hidup dari kerja tenaga honor," jelas Isran Noor.
Melihat dampak tersebut, melalui acara pra-Rakernas APPSI, Isran Noor meminta agar kepala daerah bersedia untuk memertahankan tenaga honorer, khususnya guru.
Baca Juga: UPDATE Info Honorer 2023: Jokowi Minta Menteri PANRB Bereskan Masalah Non ASN, Begini Jawaban Anas
Karena, yang menjadi sorotan saat ini adalah tenaga honorer bidang pendidikan, kesehatan dan bidang pelayanan publik lainnya. Untuk itu perlunya perhatian bersama.***