Network
BERITASOLORAYA.com – Soal tenaga honorer masih menjadi isu hangat yang banyak dibicarakan. Dalam hal ini, pemerintah pun tidak sembarangan mengambil langkah untuk menyelesaikan tenaga non ASN tersebut.
Nasib tenaga honorer telah beberapa kali dibahas dalam rapat. Kali ini, Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas kembali menyinggung soal tenaga honorer dalam rapat kerja nasional APPSI di Balikpapan.
Merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018, tenaga honorer di bulan November 2023 seharusnya sudah dituntaskan, karena status kepegawaian yang ada hanya PNS dan PPPK saja.
Berdasarkan data terakhir yang dihimpun BKN, jumlah tenaga honorer saat ini mencapai 2,3 juta orang. Sementara itu, 1,8 juta honorer di antaranya telah memiliki surat pertanggungjawaban mutlak dari masing-masing PPK.
Baca Juga: Guru Sertifikasi Full Senyum, Tunjangan Naik 2 Kali Lipat di 2023, Selamat Cuan Terus....
Pada tahun 2018 lalu, tenaga honorer sebetulnya hanya ada sekitar 444.687 orang. Tenaga non ASN tersebut masuk ke dalam kategori tenaga honorer kategori II atau THK-II. Sejumlah 400 ribuan honorer itulah yang seharusnya dituntaskan pemerintah.
Setelah PP Nomor 49/2018 terbit, seluruh instansi pemerintah tidak diperbolehkan lagi untuk mengangkat tenaga non ASN. Pemerintah juga memberi waktu selambat-lambatnya 5 tahun hingga November 2023 untuk menyelesaikan penataannya.
Dalam perjalanannya, kebutuhan pelayanan masyarakat semakin tinggi. Atas dasar tersebut, tenaga honorer masih terus diangkat dan bekerja di lingkungan instansi pemerintahan.
