Network
BERITASOLORAYA.com – Persoalan tenaga honorer terus menjadi bahasan pemerintah jelang penghapusan. Merujuk pada PP Nomor 49 Tahun 2018, tenaga honorer bakal dihapus pada 28 November 2023.
Tidak ingin mengecewakan para honorer, pemerintah terus mengebut finalisasi opsi untuk penataan tenaga honorer atau non ASN. Bahkan, Presiden Joko Widodo pun meminta Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas untuk mencari solusi terbaik.
Dalam rakernas APPSI beberapa waktu, Menteri PANRB turut menyinggung soal nasib tenaga honorer ke depannya. Anas pun kembali membahas tenaga honorer usai sidang kabinet paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis, 2 Maret 2023.
Berdasarkan data BKN, tenaga honorer sesungguhnya ada sebanyak 2,3 juta orang. Namun, yang sudah diiringi dengan SPTJM hanya sekitar 1,8 juta honorer saja.
Baca Juga: Alhamdulillah, Honorer Tidak Jadi Dihapus, MenpanRB Berikan Solusi Terbaik Ini, Semua Diangkat ASN ?
“Ternyata setelah ada surat pertanggungjawaban mutlak, turun menjadi 1,8 juta tapi masih ada 100 K/L yang belum menyampaikan,” tutur Anas dikutip BeritaSoloRaya.com dari laman Antara News.
Menteri PANRB juga menyampaikan bahwa pihaknya masih menyeleksi data-data tenaga honore tersebut.
Opsi Penataan Tenaga Honorer
Saat ini, pemerintah tengah menyelesaikan finalisasi dari sejumlah opsi untuk penataan tenaga honorer. Disebutkan sebelumnya, ada beberapa opsi yang dikantongi Menteri PANRB.
Baca Juga: Apa itu Sindrom Tourette? Gangguan yang Dialami Lewis Capaldi saat Konser
Opsi tersebut mulai dari mengangkat seluruh tenaga honorer menjadi ASN, memberlakukan penghapusan bagi seluruh tenaga honorer, dan opsi terakhir yakni mengangkat honorer sesuai prioritas.
“Jadi sekarang sedang dimatangkan, ada opsi-opsi. Pemerintah berusaha agar tidak ada pemberhentian,” ujar Anas. Di sisi lain, pihaknya pun berusaha agar penataan tersebut tidak menimbulkan tambahan beban fiskal yang tinggi tapi tetap sesuai aturan.
Soal tenaga honorer ini, Anas mengakui bahwa mereka memiliki peran yang cukup penting di instansi pemerintah, utamanya bagi keberlangsungan pelayanan publik.
Baca Juga: Kegembiraan Mikel Arteta dan Kejeniusanya Saat Arsenal Comeback Kontra Bournemouth
Menurutnya, opsi penghapusan tenaga honorer secara massal akan berpengaruh terhadap pelayanan publik, sebab banyak honorer yang bekerja di pelosok daerah.
Maka dari itu, penataan tenaga honorer perlu diselesaikan dengan hati-hati. Pemerintah pun sedang mencari jalan tengah terbaik agar tidak merugikan dan dapat diterima semua pihak.
Ada 1 Juta Formasi CPNS dan PPPK untuk Honorer
Kabar gembira lain untuk honorer, selain pemerintah berupa agar tidak ada penghapusan, formasi CPNS dan PPPK yang bakal dibuka pun cukup banyak.
Baca Juga: THR Tenaga Honorer Segera Cair April! Penuhi Kriteria Ini ya Biar Dapat...
Untuk tahun 2024, akan dibuka sebanyak 1 juta formasi CPNS dan PPPK dengan mengutamakan bidang pendidikan dan kesehatan.
“Sekarang kita sedang ajukan formasi satu juta lebih yang kita ajukan untuk 2024,” pungkas Anas. Pemerintah berharap daerah segera mengusukan kebutuhannya.
Rekrutmen tersebut dibuka untuk memfasilitasi tenaga honorer yagn belum diangkat menjadi pegawai PPPK atau ASN.
Dengan upaya pemerintah untuk tidak menghapus honorer dan bakal membuka 1 juta formasi CPNS dan PPPK, tenaga honorer memiliki secercah harapan untuk masa depan.***
