Network
BERITASOLORAYA.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi sempat meminta mencari opsi jalan tengah penyelesaian tenaga honorer kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi atau PANRB Abdullah Azwar Anas.
Sehubungan dengan hal itu, Anas menyampaikan soal penataan tenaga honorer yang dibahas bersama gubernur yang bergabung dalam Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI).
Pembahasan mengenai jalan tengah penyelesaian tenaga honorer disampaikan ketika acara Rapat Kerja Nasional APPSI di Balikpapan, Jumat 24 Februari 2023 lalu.
Baca Juga: Rekomendasi 16 Buah Sehat yang Bisa Anda Konsumsi agar Kulit Tak Mudah Kusam Selama Berpuasa
Dilansir BeritaSoloRaya.com dari laman resmi menpan.go.id, berikut beberapa bahasan mengenai tenaga honorer.
Usaha Pemerintah Selesaikan Tenaga Honorer
Berdasarkan data yang bersumber dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) terdapat sekitar 2,3 juta tenaga honorer, diantaranya ada 1,8 juta tenaga honorer yang sudah dilengkapi surat pertanggungjawaban mutlak (SPTJM) dari PPK.
Atas hal itu, pemerintah berusaha mencari jalan tengah untuk 2,3 juta tenaga honorer yang terdata tersebut.
Sehubungan dengan upaya penyelesaian tenaga honorer, Kementerian PANRB sudah melakukan koordinasi konsultasi dengan stakeholder terkait.
Diantara pihak yang diajak koordinasi dan konsultasi adalah DPR, DPD, Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI), Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) dan juga pihak BKN.
Sehubungan dengan upaya penyelesaian tenaga honorer, Kementerian PANRB sudah melakukan koordinasi konsultasi dengan stakeholder terkait.
Diantara pihak yang diajak koordinasi dan konsultasi adalah DPR, DPD, Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI), Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) dan juga pihak BKN.
Penataan Tenaga Honorer
Salah satu upaya yang diberlakukan pemerintah yang penataan tenaga honorer. Menurut Anas hal itu tidak dapat dikerjakan oleh satu instansi.
Sehubungan dengan hal itu, Anas juga sempat membuka ruang dialog bersama forum-forum tenaga honorer.
Atas berbagai analisis, terdapat alternatif penataan tenaga honorer dengan menggunakan beberapa skema yang terus dibahas bersama dengan stakeholder terkait.
Beberapa opsi sudah dibedah dan dianalisis, dari segi analisis strategis, keuangan, hingga operasional. Beberapa opsi tersebut, akan dilaporkan kepada Jokowi.
Atas berbagai analisis, terdapat alternatif penataan tenaga honorer dengan menggunakan beberapa skema yang terus dibahas bersama dengan stakeholder terkait.
Beberapa opsi sudah dibedah dan dianalisis, dari segi analisis strategis, keuangan, hingga operasional. Beberapa opsi tersebut, akan dilaporkan kepada Jokowi.
Baca Juga: WOW, PPPK Bisa Mendapat Kenaikan Gaji Berkala Maupun Istimewa dengan Memenuhi Syarat Berikut…
Opsi Penyelesaian Tenaga Honorer
Opsi Penyelesaian Tenaga Honorer
Dalam opsi penyelesaian tenaga honorer, Anas menyebut, soal pembahasan terkait tenaga honorer bersama gubernur dalam APPSI.
Anas menyebut memang sudah ada beberapa opsi, yaitu:
- Pengangkatan sesuai skala prioritas.
- Pengangkatan seluruhnya tapi, ditakutkan beban fiskal dapat melonjak secara signifikan.
"Dan beberapa opsi lagi, semoga bisa segera sepakat solusinya dalam waktu yang tak lama lagi,” lanjutnya.
"Dan beberapa opsi lagi, semoga bisa segera sepakat solusinya dalam waktu yang tak lama lagi,” lanjutnya.
Baca Juga: TPG Triwulan 1 Tahun 2023 Gagal Cair jika Penerima Mengalami Hal Berikut, Penting untuk Diketahui, Cek!
Adapun untuk alternatif menghalau penghapusan tenaga honorer, untuk masing-masing non ASN yaitu dengan mengikuti seleksi ASN, baik PPPK maupun PNS.
Seleksi ASN sebagai salah satu opsi yang nyata dan dapat diikuti oleh seluruh tenaga honorer berdasarkan ketentuan yang berlaku.
Bagi tenaga honorer yang memenuhi persyaratan dapat mengikuti seleksi tersebut.***
Adapun untuk alternatif menghalau penghapusan tenaga honorer, untuk masing-masing non ASN yaitu dengan mengikuti seleksi ASN, baik PPPK maupun PNS.
Seleksi ASN sebagai salah satu opsi yang nyata dan dapat diikuti oleh seluruh tenaga honorer berdasarkan ketentuan yang berlaku.
Bagi tenaga honorer yang memenuhi persyaratan dapat mengikuti seleksi tersebut.***
