Network
BERITASOLORAYA.com – Sosok akademisi dan praktisi bisnis Rhenald Kasali mengungkap tanda atau ciri-ciri dari bisnis milik artis yang terlibat kasus pencucian uang mantan pejabat pajak, Rafael Alun Trisambodo.
Diketahui bahwa sebelumnya beredar kabar tentang sejumlah artis, khususnya inisial R dan P yang diduga terlibat kasus pencucian uang Rafael Alun Trisambodo.
Menanggapi isu tersebut, Rhenald Kasali membocorkan ciri-ciri bisnis milik artis yang terlibat kasus pencucian uang Rafael Alun Trisambodo, yang terdiri dari 10 tanda seperti dilansir dari BeritaSoloRaya.com dari kanal YouTube Rhenald Kasali, pada Minggu, 2 April 2023.
Rhenald Kasali menyampaikan pandangannya dan memahami terkait seseorang yang menggunakan bisnis dari pencucian uang (money laundry).
Lebih jelasnya, berikut adalah 10 ciri-ciri bisnis yang berasal dari money laundry atau pencucian uang versi Rhenald Kasali, yang telah dilakukan sedikit perubahan yang diperlukan.
1) Usaha Menjadi Sangat Besar Secara Mendadak
Rhenald menuturkan bahwa tanda pertama dari bisnis yang berasal dari pencucian adalah tiba-tiba usaha menjadi sangat besar, dan besarnya usaha tersebut membuat orang terkagum-kagum.
2) Easy Money (Mudah Dapat Uang)
“Seolah-oalah mudah sekali. Pinjam uang dari bank saja, Anda tidak mendapat uang sekaligus blek, Anda tidak bisa tumbuh sedrastis itu, harus presentasi, menghadapi pimpinan bank, laporan keuangan audit, karena bank tidak akan sembarangan,” papar Rhenald Kasali.
Baca Juga: Bersiap! THR Bisa Cair Setelah Hari Raya! Menteri Keuangan Ungkap Kemungkinannya. Simak..
Berbeda halnya dengan easy money, jika menggunakan easy money, imbuh Rhenald, it so easy. Seseorang tidak perlu membuat laporan keuangan, audit, maupun profit, yang penting topline, heboh, bisnis cepat.
3) Selalu Bisa Ngeles
Jika, ditanya harta dadakan yang diperolehnya, Renald mengatakan, ciri bisnis yang berasal dari pencucian uang biasanya berdalih ‘ini dari hasil usaha'.
4) Bukan Membangun Usaha, Melainkan Mendirikan New Empire
Ciri bisnis yang berasal dari pencucian uang berikutnya, imbuh Renald, setiap kerajaan yang baru dibangun pasti sangat besar atau berjaya, karena seorang yang menitipkan harta kepadanya, lama kelamaan banyak orang juga menitipkan hartanya.
Baca Juga: Resmi! Guru Full Senyum Dapatkan Tunjangan Lebih Dari Rp8 Juta di Bulan April, Khusus Untuk..
“Nitip DNA sama muncul orang kaya dan berpangkat yang juga ingin mendapatkan kue di sini, kemudian orang ini dikenal, jangan-jangan kita bisa percaya yang penting uang kita aman, tidak ada di rekening dan brankas kita,” ujarnya.
5) Mengaku Modal dari Warisan atau dari Kepintaran Dirinya dan Bisnis yang Sulit Dipahami Orang Umum
“Contohnya mereka mengaku main trading, saya pikir trading ekspor dan impor, ternyata trading itu ada unsur judi online, kripto, algoritma, juga bisnis properti. Tidak mudah dipahami dan orang tidak memahami value create luar biasa,” tegas Renald.
Selain itu, mereka kerap ingin diperhatikan orang lain. Seolah mereka berteriak dan memamerkan bahwa dirinya orang kaya, orang terpandang.
6) Ada sosok Tersembunyi di Belakang Mereka
“Susah juga untuk tahu siapa yang ada di baliknya, rasanya tidak mungkin mereka sendirian, kemungkinan besar ada orang lain di belakang mereka,” kata Renald.
7) Bisnis Tumbuh Besar tapi Tidak Memiliki Keahlian Bisnis
“Karena ada banyak di luar sana orang yang jauh lebih pandai dari mereka. Orang-orang macam ini tidak mengerti planning, strategi, marketing, financial. Mereka tahunya ngomong dan tampil ke publik.” Terangnya.
8) Dikelilingi oleh Media Komunikasi
“Cukup aneh bahwa ada orang membawa kamera untuk buat konten, mengaku berani berinvestasi di banyak kanal. Kalau generasi sebelumnya membuat media besar,” ujar Renald.
Baca Juga: Anjuran Rasulullah untuk Memperbanyak I’tikaf di Bulan Ramadhan, Begini Rukun dan Niat I’tikaf
9) Terlihat Murah Hati Bagi-bagi Uang
Mereka terlihat seperti ‘generous’ atau crazy rich yang gemar bagi-bagikan uang.
10) Tiba-Tiba Punya Banyak Masalah Karena Dikeliling Orang yang Tidak Punya Value
Tanda kesepuluh yakni, mereka yang memiliki bisnis dari pencucian uang cenderung memberikan tidak menginvestasikan uangnya untuk mengembangkan value kepada keluarga dan anak-anaknya, tetapi malah berfoya-foya yang pada akhirnya menimbulkan masalahnya atau merugikan sendiri saat waktunya tiba.***
