Network
BERITASOLORAYA.com - Peran tenaga kesehatan atau nakes honorer memang sangat penting sekali bagi masyarakat di berbagai daerah Indonesia.
Apalagi peran nakes honorer pada saat Covid-19 sangat penting sekali menjadi garda terdepan melawan ganasnya pandemi.
Saat itu, banyak sekali nakes honorer yang bekerja 24 jam untuk membantu masyarakat Indonesia yang banyak terkena virus Covid-19 dengan penuh tanggung jawab.
Bahkan, banyak sekali nakes honorer yang harus kehilangan nyawanya karena beban dan tanggung jawab pekerjaan yang benar-benar berat di masa itu.
Melihat beratnya jasa nakes honorer, membuat anggota DPR Komisi IX, Itet Tridjajati ingin pemerintah mengangkat tenaga kesehatan honorer menjadi ASN secepatnya sebagai bentuk apresiasi pemerintah.
Menurut Itet, nakes honorer sudah bekerja dengan penuh pengabdian dan tanpa pamrih tapi sangat ironis dengan penghasilan mereka yang masih jauh dari kata sejahtera dan makmur.
Baca Juga: WAH, MenpanRB Sebut Jasa Honorer Sangat Penting Bagi Instansi Pemerintah, Tanda Tidak Jadi Dihapus ?
“Honorer Nakes dan Non Nakes dengan pengabdian yang sudah lama, itu juga harus dihargai. Jangan habis manis sepah dibuang, kan begitu. Saya berpikir mereka harus dihargai seperti (profesi) Hakim, kan mereka adalah Wakil Tuhan, justru tenaga Kesehatan itu adalah Wakil Tuhan,” kata Itet.
Menurut Itet, pemerintah pusat sampai daerah harus turun tangan langsung memperjuangkan nasib nakes honorer karena jasa mereka yang benar-benar luar biasa sekali.
Itet ingin ada sinergi antara pemerintah pusat dan juga pemerintah daerah untuk bekerja sama memperjuangkan nasib dan juga keadaan dari tenaga honorer kesehatan.
“Jadi harus kita perjuangkan baik dari DPR, (pemerintah) daerah, kita bersinergi. Mereka harus diperjuangkan supaya di dalam penyelenggaraan negara kan ada yang pertama adalah tentang Kesehatan, kedua Pendidikan, ketiga Kesejahteraan. Nah Nakes ini, dia di bidang Kesehatan, kesejahteraan juga harus diperhatikan. Supaya mereka juga melayani pasien dengan gembira ya,” jelas Itet.
Itet sendiri masih melihat di lapangan gaji dan penghasilan nakes honorer yang masih jauh sekali dari kata layak dan bahkan penghasilannya benar-benar tidak manusiawi sekali.
“Masa ada Nakes yang honornya cuma dari 60 ribu, 90 ribu, 100 ribu, ini kan tidak manusiawi, padahal mereka melayani manusia. Inilah harapan saya, yuk kita mari bersama-sama berjuang untuk mengangkat mereka supaya mereka bisa juga sejahtera,” ucap Itet.
Itet ingin masalah nakes honorer ini harus dibenahi dari hulu ke hilir agar bisa menyelesaikan akar permasalahan honorer yang tidak kunjung selesai dari tahun ke tahun. ***
