WASPADA! Bagi Pemudik Jalur Yogyakarta, Anda Perlu Memperhatikan Ini

- 15 April 2023, 17:04 WIB
Ilustrasi pemudik yang melintasi jalur Yogyakarta
Ilustrasi pemudik yang melintasi jalur Yogyakarta /Pixabay

BERITASOLORAYA.com - Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman, Yogyakarta, telah menyusun peta sejumlah jalur utama yang biasa dilalui oleh pemudik Lebaran tahun 2023 yang dianggap menjadi jalur yang memiliki risiko tinggi terjadinya kecelakaan lalu lintas dan kemacetan.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman, Arip Pramana, mengungkapkan bahwa dalam pemetaan yang dilakukan, ditemukan beberapa jalan utama yang memiliki tingkat kerawanan kecelakaan yang cukup tinggi. Contohnya adalah Jalan Yogyakarta-Solo, Jalan Magelang, dan Jalan Wates.

Ia menyebutkan bahwa terdapat beberapa ruas jalan yang dianggap memiliki tingkat kerawanan kecelakaan yang tinggi sehingga membahayakan bagi pemudik Lebaran 2023 kali ini.

Baca Juga: SURPRISE! Menpan RB Beri Tenaga Honorer Tiga Manfaat Jaminan, tapi Umurnya Cuma sampai November

Pramana menghimbau kepada masyarakat yang ingin Mudik Lebaran untuk berhati-hati dan waspada. Hal itu, karena Jalan Wates, misalnya, pada beberapa titik seperti kilometer 5, kilometer 7, dan hingga kilometer 9 dianggap rawan terjadi kecelakaan.

Selain itu, Jalan Yogyakarta-Solo juga memiliki titik yang rentan terjadi kecelakaan, terutama pada kilometer 10 hingga kilometer 13.

Pernyataan tersebut memberikan informasi lebih rinci mengenai lokasi-lokasi yang dianggap rawan kecelakaan menurut hasil pemetaan yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman.

"Sedangkan untuk titik rawan lainnya yakni Jalan Magelang kilometer 11 hingga kilometer 14, Jalan Godean Kilometer 7, Kilometer 9, dan Kilometer 14," katanya, sebagaimana yang dikutip BeritaSoloRaya.com dari Antara News, Jumat 14 April 2023.

Baca Juga: BARU Aturan PPDB, Hanya Siswa dengan Usia Ini yang Bisa Daftar TK hingga SMA atau SMK

Arip menyebutkan bahwa tidak hanya jalur utama arus mudik, tetapi juga terdapat beberapa ruas jalan yang mengarah ke objek wisata yang dianggap rawan terjadi kecelakaan lalu lintas pada beberapa titik tertentu.

Selain itu, ia juga menyatakan bahwa Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman melakukan pendataan terhadap beberapa simpang yang dianggap rawan mengalami kemacetan.

Berdasarkan data sementara yang dimiliki Dishub DIY, Permana menyebutkan bahwa ada sebanyak 15 persimpangan yang memiliki risiko kemacetan yang cukup tinggi.

Beberapa daerah yang masuk dalam kategori ini antara lain kawasan Tempel, Monumen Jogja Kembali (Monjali), Condongcatur, Kalasan, dan Prambanan.

Baca Juga: BARU Juknis Resmi tentang Jam Kerja ASN dan Instansi Pemerintah, Jadi 5 Hari?

Ia menyatakan bahwa saat ini Dishub Sleman telah menyiapkan langkah untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kecelakaan atau kemacetan lalu lintas.

Arip Pramana menyatakan bahwa hasil survei Kementerian Perhubungan menunjukkan adanya potensi sebanyak 123 juta orang yang akan melakukan mudik pada lebaran tahun ini.

Dari jumlah tersebut, sekitar 4,78% atau sekitar 5,9 juta orang berpotensi melakukan mudik menuju DIY.

Pramana menyatakan bahwa, Dishub Kabupaten Sleman sedang berusaha melakukan persiapan-persiapan untuk mengantisipasi kedatangan para pemudik dan wisatawan, yang akan berkunjung ke wilayah Yogyakarta dan sekitarnya selama periode Lebaran.

Baca Juga: DISAMAKAN dengan ASN, Tenaga Honorer Terima Jaminan Kesehatan, Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian

Persiapan tersebut bertujuan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan para pengunjung, termasuk mereka yang ingin menikmati liburan di Kabupaten Sleman.

Editor: Anbari Ghaliya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah