Network
BERITASOLORAYA.com — Pengadaan PPPK rencananya akan kembali dibuka, usai calon PPPK dalam seleksi penerimaan PPPK 2022 kemarin telah berada di tahap pemberkasan bagi calon PPPK guru dan calon PPPK tenaga teknis yang saat ini sedang dalam tahap masa sanggah.
Menpan RB menetapkan pada pengadaan CASN tahun 2023, instansi daerah akan difokuskan untuk melakukan perekrutan tenaga PPPK saja, tanpa merekrut CPNS.
Penerimaan CPNS hanya dibuka untuk 4 bidang yang saat ini populasinya masih kurang, di antaranya yaitu kejaksaan, kehakiman, intelijen dan tenaga dosen. Sebab keempat bidang ini tak bisa ditempati oleh pegawai yang berstatus PPPK.
Menpan RB memfokuskan perekrutan PPPK untuk menyerap tenaga honorer di daerah-daerah existing, dalam misi pengangkatan tenaga honorer sebelum masa penghapusan tahun 2023.
Dilansir dari instagram @nunuksuryani, kebutuhan PPPK di instansi daerah digadang-gadang akan mencapai satu juta lebih dalam formasi yang nantinya akan dibuka.
Baca Juga: Seleksi CPNS dan PPPK 2023 SEBENTAR LAGI, Menpan RB Sudah Beri Surat Edaran Berikut…
Hal tersebut dibuktikan dengan jumlah usulan kebutuhan untuk PPPK di daerah adalah sebanyak 943.373, tetapi jumlah ini belum termasuk pegawai ASN yang akan pensiun di tahun 2023.
Maka, apabila ditambahkan dengan jumlah para pegawai ASN yang akan pensiun tahun 2023 ini, bisa jadi jumlah kebutuhannya akan lebih banyak dan mencapai 1 juta kebutuhan.
Contohnya saja Kemendikbud, dalam usulan kebutuhan ini Kemendikbud berencana menetapkan kebutuhan sebanyak 580.202, dan sekarang Kemendikbud telah menetapkan 662.919 dengan ditambahkan dari jumlah pegawai ASN yang akan memasuki masa pensiun.
Nunuk Suryani pun berharap, semoga jumlah ini dapat menuntaskan sisa-sisa tenaga honorer yang ada supaya tak ada tenaga honorer dan guru honorer yang kehilangan pekerjaannya pasca bulan November 2023 nanti.
Aba Subagja, Asisten Deputi Perancangan Jabatan, Perencanaan, dan Pengadaan SDM Aparatur dari Kemenpan RB, mengungkapkan bahwa tenaga pendidikan dan tenaga kesehatan masih menjadi bidang yang diprioritaskan dalam seleksi pengadaan PPPK.
“Kemarin aja yang 3.043 itu, karena bahasanya ‘pembatalan’ jadi rame,” kata Aba Subagja, “Seolah-olah dihapuslah itu status P-1 nya padahal enggak.”
Baca Juga: BUKAN MEI 2023, PNS Masuk Kerja Pakai Aturan Baru Berlaku di Tanggal Ini, Jokowi Yang Tetapkan
Lebih lanjut Asdep Kemenpan tersebut menjelaskan, bahwa pengusulan kebutuhan ASN hanya sampai tanggal 30 April 2023.
Lebih dari tenggat waktu yang ditentukan ini, maka instansi pemerintah terkait, dianggap tidak mengusulkan kebutuhannya dalam formasi pengadaan PPPK 2023.
Aba Subagja pun mengungkap adanya draft jadwal terkait penetapan kebutuhan yang akan dilakukan menjelang seleksi pengadaan ASN 2023.
Dalam draft tersebut, diketahui bahwa verval usulan kebutuhan yang dilakukan Menpan dan BKN akan terjadwal di bulan ini.
Baca Juga: Resmi Dibuka! Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) 2023 Bagi Pelajar, Berikut Ketentuannya
Begitu pun penetapan kebutuhan ASN, berdasarkan jadwal akan dilakukan di bulan Mei 2023, tepatnya di minggu ke 3, kira-kira pada tanggal 20 Mei 2023.***
