Targetnya, setiap PNS yang mengikuti kegiatan tersebut yaitu mendapatkan 20 orang akseptor KB, baik dengan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) maupun non-MKJP.
Hal itu bertujuan agar memahami lebih konkret kondisi di lapangan, sambil memperdalam pengetahuannya guna menunjang keberhasilan Program Bangga Kencana.
Para PNS juga dituntut untuk bekerja bersama dengan penyuluh KB dalam mencari akseptor baru dan juga melakukan pendampingan kelompok kegiatan di dusun-dusun selama melakukan kegiatan magang tersebut.
PNS juga akan diberikan materi berupa kilas balik penyuluh KB sebagai garda terdepan lini lapangan, materi tersebut akan disampaikan saat kegiatan magang berlangsung.
Selain itu, juga akan ada materi jabatan fungsional penyuluh KB dan PLKB sampai pelaksanaan fungsi dan tugas di lini lapangan. Jika ditelisik, sebenarnya ada banyak manfaat yang bisa didapatkan ketika mengikuti magang PNS BKKBN ini.
Selanjutnya untuk penempatan, paraa PNS akan ditempatkan di daerah yang berbeda-beda. Seperti di Provinsi Maluku Utara, PNS BKKBN akan disebar di Kota Ternate dan Kota Tidose Kepulauan.
“Kota Ternate meliputi Kecamatan Ternate Utara, Ternate Selatan dan Ternate Tengah. Sedangkan Kota Tidore Kepulauan meliputi Kecamatan Tidore, Kecamatan Tidore Timur, Kecamatan Oba Utara, Kecamatan Oba dan Kecamatan Oba Tengah,” ujarnya.
Lebih lanjut, pihaknya juga meminta kepada para magang agar menjalani proses magang dengan sungguh-sungguh, serta belajar giat melalui praktik pekerjaan riil bersama penyuluh KB yang sebenarnya adalah ujung tombak Program Bangga Kencana.