BERITASOLORAYA.COM - Sudah tahu belum? Kabarnya dari 2,3 juta tenaga honorer yang terdata dalam database BKN ternyata tenaga honorer bodong. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Mardani Ali Sera yang saat ini menjadi anggota Panja atau panitia kerja RUU ASN tahun 2023 untuk memberikan kepastian bagi tenaga-tenaga honorer yang telah tulus mengabdi.
Mardani Ali Sera yang juga sebagai anggota Komisi II DPR ini mengatakan kalau pemerintah sedang melakukan pengkajian ulang terhadap database yang mendata 2,3 juta tenaga honorer tersebut.
Setelah diketahui ternyata banyak identitas tenaga honorer bodong memenuhi tempat database ini, Mardani meminta agar datanya dilakukan verifikasi dan validasi ulang.
Sebab hal ini menjadi tak adil bagi para tenaga honorer yang benar-benar sudah berjasa, apalagi yang mengabdi lama.
Mereka yang sudah mengabdi dan berjasa mungkin malah tidak terdata, tapi para tenaga honorer bodong dalam database ini justru menempati tempat-tempat yang tidak seharusnya ditempati.
Anggota dari fraksi PKS tersebut mengatakan, tenaga honorer bodong telah tertangkap basah oleh BPKP menyusup ke dalam database milik BKN.