Mohammad Yamin dan Seni Mural yang Merupakan Seruan Kemerdekaan saat Masa Penjajahan

- 7 Januari 2024, 07:54 WIB
Muhammad Yamin ke tiga dari kiri
Muhammad Yamin ke tiga dari kiri /Dok. Keluarga Muhammad Yamin/ Endang Yamin

Di dalam buku karangannya, Mohammad Yamin menilai coretan bertuliskan Respect Our Constitution, August 17! memiliki makna yang mendalam.

Sebab, Belanda dan Sekutu berupaya untuk kembali ke Indonesia setelah deklarasi Konstitusi 17 Agustus 1945.

Baca Juga: Lampu Hijau untuk Tendik Ikut Seleksi PPPK Teknis 2024, Dirjen GTK Nunuk Suryani Sampaikan…

Semangat perjuangan anak bangsa kala itu tercermin dalam goresan cat minyak yang tertulis dengan penuh semangat.

Hal itu menandakan semangat perjuangan anak muda terutama ketika Belanda dan Inggris mengancam kedaulatan Indonesia. Bangsa Indonesia bersatu padu melawan penjajah dengan semangat yang membara.

Meskipun dulu adalah sebuah ekspresi semangat perjuangan, saat ini mural kerap menuai kontroversi bahkan ada yang melarang.

Awal mula mural berasal dari seorang tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia, Tan Malaka.

Baca Juga: INFO CPNS Kejaksaan 2023: Masa Sanggah Berakhir 2 Hari Lagi, Ini Syarat Sanggahan yang Diterima…

Ia memainkan peran penting dengan menjadikan mural sebagai senjata untuk menghidupkan semangat perjuangan bangsa yang baru saja merdeka.

Pada tahun 1945, dinding di jalanan dipenuhi dengan pesan moral dan semangat perjuangan.

Halaman:

Editor: Tria Ari Hastuti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x