Citranya Tercoreng Dugaan Suap, Ketua Umum PSSI Laporkan Hal Tersebut ke Polda Metro Jaya.

14 November 2021, 18:44 WIB
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan targetkan timnas juara Piala AFF 2020 di Singapura. /Tangkap layar Instagram/@mochamadiriawan84

BERITASOLORAYA.com - Dunia persepakbolaan Tanah Air kembali disorot bukan karena prestasi melainkan adanya dugaan tindak pidana pencurian uang rakyat yang dilakukan oleh mantan pemain dan sampai juga bantuan wasit.

Hal ini, dibongkar oleh Mata Najwa, dalam program "PSSI Bisa Apa ? Jilid 6". Dimana suap sampai pengaturan skor, kembali terjadi dari Liga 1 sampai Liga 2.

Untuk mendapati kebenaran atas dugaan tersebut, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan meminta pihak kepolisian untuk membantu menuntaskan kasus tersebut.

Baca Juga: Buah Ini Ternyata Memiliki Manfaat Besar Untukmu

Apalagi, hal tersebut kembali mencoreng nama baik dunia sepakbola di Tanah Air ini.  Mochamad Iriawan atau yang akrab disapa Iwan Bule mengatakan, kalau pihaknya sudah melaporkan dugaan kasus suap tersebut kepada Polda Metro Jaya.

Langkah tersebut diambil Irawan, Dilansir dari Pikiran Rakyat karena PSSI memang tidak memiliki wewenang dan kemampuan untuk mengusut dan membongkar dugaan suap yang terjadi di liga yang tengah bergulir sekarang ini. "Kami sudah mengirimkan surat ke Kapolda Metro Jaya karena hanya pihak polisi yang bisa menelusuri persoalan suap ini," kata Ketua Umum PSSI tersebut.

Menurut Iwan Bule, PSSI memiliki keterbatasan untuk bisa melakukan pendalaman terhadap kasus suap tersebut.

Baca Juga: Tutorial Membuat Cireng Enak dan Mudah Dengan Resep 2 Saus Sederhana

PSSI, tidak bisa memanggil dan memeraksi orang - orang yang terlibat maupun di dalam sepakbola ataupun di luar sepakbola. Aspek tersebut, tidak bisa dijangkau oleh PSSi dan hanya bisa dilakukan oleh polisi.

Selain hal di atas, PSSI tentu juga tidak memiliki teknologi dan alat untuk bisa menelusuri nomor rahasia (private number) yang digunakan terduga pelaku untuk menghubungi pemain terkait.

Menurut Iwan Bule, PSSI hanya bisa melakukan tindakan dari sisi sepak bola. Selanjutnya, penanganan dilakukan dan diserahkan kepada polisi.

Baca Juga: Inilah Resep Sambal Enak Tahan Lama

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan bahwa dirinya sangat berharap pihak Polda Metro Jaya segera menuntaskan kasus dugaan suap tersebut.

Iwan Bule sendiri, memang melupakan mantan anggota polisi yang kini sudah pensiun menjadi purnawirawan polisi.

Dengan pangkat terakhir adalah Komisaris Jenderal, Iwan mengatakan akan bertekad membersihkan PSSI dari mafia bola dan praktik kotor lainnya.

Baca Juga: Deretan Wisata Jawa Timur yang Kece

Disebutkan bahwa PSSI melalui Komite Disiplin (Komdis), telah  memutuskan lima mantan pemain Perserang terlibat dalam percobaan suap pertandingan Liga 2 Indonesia 2021-2022.

PSSI sendiri sudah menjatuhkan hukuman dengan melakukan larangan beraktivitas selama dua hingga lima tahun, sampai denda puluhan juta rupiah.

Lima mantan pemain Perserang tersebut adalah Eka Dwi Susanto, Fandy Eky, Ivan Julyandhy, Ade Ivan Hafilah, dan Aray Suhendri.

Baca Juga: Buah Ini Bantu Atasi Tekanan Darah Tinggi Lho!

Di luar kelima naam orang tersebut, ada satu lagi sosok yang dihukum karena terbukti mencoba melakukan suap, yaitu pesepak bola klub Liga 3 Persic Cilegon, Muhammad Diksi Hendika.***

Editor: Novrisia Yulisdasari

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler