BERITASOLORAYA.com - Liverpool mengalami awal yang buruk saat melakoni pertandingan melawan Napoli dalam babak penyisihan Grup A di Liga Champions 2022/ 2023.
Liverpool jauh dari standar yang dibutuhkan untuk mencapai kemenangan karena tim asuhan Jurgen Klopp tersebut sejak awal dikuasai oleh permainan Napoli yang agresif.
Pada kompetisi Serie A, Napoli berada di peringkat kedua setelah sekian minggu berada di puncak klasemen.
Awal musim yang baik bagi Napoli untuk menunjukan kualitas timnya di Liga Italia, kini skuat Partenopei juga melakukan hal yang sama dalam Liga Champions 2022.
Memulai babak pertama dengan meluncurkan banyak serangan untuk Liverpool, Napoli bermain-main dengan bola yang sebetulnya memiliki banyak peluang.
Pada menit awal pertandingan, Napoli dihadiahi tendangan penalti oleh wasit setelah Politano yang menembakan bola ke gawang Liverpool mengenai lengan Milner.
Ditunjuk sebagai eksekutor, Piotr Zielinski melepaskan bola dengan percaya diri dan membuat bola tidak dapat dihalau oleh Alisson pada menit ke-5.
Baca Juga: Benarkah Syarat Terima Tunjangan Tidak Perlu Sertifikat Pendidik? Berikut Informasi Kemendikbud
Itu bukan satu-satunya hadiah untuk Napoli yang diberikan wasit di awal babak pertama, pada menit ke-17 wasit kembali memberikan tendangan penalti berkat jatuhnya Osimhen karena dorongan Van Dijk.
Namun sayangnya kesempatan Napoli untuk menggandakan keunggulan gagal dieksekusi oleh Osimhen, ini merupakan hal yang mengecewakan Liverpool karena Zielinski tidak mengambil peran kedua untuk penalti.
Pada menit ke-31, skor berubah menjadi 2-0 untuk keunggulan Napoli dari Liverpool setelah Anguissa memainkan satu-dua yang apik bersama Zielinski di tepi kotak The Reds.
Gol ketiga untuk Napoli hadir di menit-menit akhir babak pertama, lewat tendangan keras dari Simeone yang berhasil memakan umpan kerjasama Kvaratskhelia dan Gomez.
Baca Juga: Resmi! Seleksi Calon Guru Penggerak Terdiri dari 2 Tahap, Berikut Rincian Selengkapnya
Dengan skor 3-0 yang ditorehkan di babak pertama sudah membuat Napoli mengantongi modal yang cukup untuk melanjutkan perjalanannya di fase Grup A.
Namun anak asuhan Luciano Spalletti masih berusaha untuk menambah poin keempat saat Anguissa mengumpan bola ke belakang dan menemukan Zielinski yang dekat dengan gawang lawan.
Pada menit ke-47, Piotr Zielinski berhasil menggandakan golnya untuk Napoli di pertandingan pembuka fase penyisihan Grup A Liga Champions musim ini.
Dua menit kemudian Luiz Diaz mencetak gol hiburan untuk Liverpool saat ia memotong dari kiri dan melepaskan tendangan melengkung ke sudut gawang dengan luar biasa.
Baca Juga: Pelaksanaan Tradisi Ya Qowiyyu di Jatinom Klaten, Menko Airlangga Dikonfirmasi akan Hadir
Skor 4-1 berakhir hingga peluit panjang wasit dibunyikan, Napoli saat ini menjadi klub kedua setelah Ajax yang berhasil mengumpulkan 3 poin dari pertandingan pembuka di Grup A.
Kekalahan di Naples bukanlah tanda bahwa Liverpool akan kalah dalam Liga Champions 2022, perjalanan masih panjang untuk mengalami kemunduran kepercayaan diri.
Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi pada pertandingan melawan Napoli bagi Liverpool adalah sebuah pembelajaran yang harus segera dievaluasi Jurgen Klopp.
Serangan yang tidak matang, lini tengah yang longgar, dan area belakang yang lemah merupakan beberapa masalah serius yang saat ini dialami Liverpool.
Baca Juga: Tersangka Pembunuhan Massal di Kanada yang Berhasil Ditangkap Sudah Tewas, Akibat Diri Sendiri?
Krisis cedera pemain yang terjadi pada awal musim saat ini sudah berangsur membaik, seharusnya Jurgen Klopp dapat memberikan komposisi pemain terbaiknya sekarang.
Namun ada satu hal positif yang datang dari Liverpool, kembalinya Thiago Alcantara dapat membawa dampak baik untuk pertandingan selanjutnya.
Sebab, Thiago Alcantara tampil cukup baik saat melawan Napoli. Pemain asal Spanyol itu meningkatkan tekanan timnya dengan memberi kontrol permainan yang tenang.
Dilansir BeritaSoloRaya.com dari The Sporting News, Jurgen Klopp menyatakan bahwa awal yang buruk bagi Liverpool perlu “menciptakan kembali” diri mereka dalam beberapa minggu ke depan.
Baca Juga: Kemdikbud Beri Tunjangan untuk Guru di Semua Jenjang, Baik ASN Maupun Non-ASN, Tambahan Penghasilan?
Dengan banyaknya pemain berkualitas yang ada dalam kondisi bugar, tampaknya Liverpool tidak mengharapkan personel baru untuk membantu mempertahankan tim di Liga Champions.
Sebagai gantinya, Jurgen Klopp hanya perlu membuat strategi serang yang baru untuk membantu tim keluar dari awal kompetisi yang sulit.
Mungkin Jurgen Klopp dapat kembali menggunakan formasi 4-2-3-1 yang pernah dipakai saat melawan Borussia Dortmund, formasi itu nyatanya berhasil membawa Liverpool menang.***