Tren Kecelakaan di MotoGP Semakin Meningkat. Apa yang Harus Diperbaiki?

- 3 Mei 2023, 09:44 WIB
Ilustrasi kecelakaan di MotoGP
Ilustrasi kecelakaan di MotoGP /tangkapan layar Instagram @gpnews_ig/

BERITASOLORAYA.com - Pihak penyelenggara MotoGP sepertinya harus memikirkan solusi tentang apa yang harus diperbaiki. Mengingat akhir-akhir ini tren kecelakaan semakin meningkat. Pada akhir pekan lalu saja, pada seri MotoGP Spanyol baik sprint race maupun balapan telah terjadi kecelakaan yang cukup mengerikan yang melibatkan beberapa pembalap sejak awal lomba digelar.

Pada saat sesi sprint race di hari sabtu pada seri MotoGP Spanyol, pembalap dari Yamaha Franco Morbidelli bertabrakan dengan Alex Marquez dari Gresini Ducati. Setelah Morbidelli terlepas dari motornya, Yamaha M-1 itu meluncur yang menyebabkan kecelakaan beruntun.

Tunggangan MotoGP Yamaha M-1 Morbidelli meluncur menyebabkan Marco Bezzecchi dari VR46 tersungkur. Setelah itu menyebabkan reaksi berantai selanjutnya yang menyebabkan Augusto Fernandez dari Tech3 Aprilia ikut tersungkur.

Baca Juga: 1 HARI LAGI TUTUP, Guru Non Sertifikasi Diminta Kemdikbud untuk Siapkan Berkas dalam Rangka....

Atas insiden tersebut Franco Morbidelli diberikan ganjaran hukuman oleh race direction MotoGP. Dia harus menjalani long lap penalty. Dirinya dinilai menjadi penyebab kecelakaan itu. Morbidelli sendiri membantah akan hal itu dan mengatakan itu adalah murni kecelakaan.

Drama selanjutnya terjadi pada balapan utama di hari minggu. Kali ini pemeran utamanya berganti menjadi rekan satu tim Franco Morbidelli, yaitu sang juara 2021 Fabio Quartararo.

Pada balapan hari minggu yang cerah di Jerez tersebut Fabio Quartararo terjepit diantara Marco Bezzecchi dan Miguel Oliveira. Quartararo mengerem dan meluncur bersama Oliveira menuju pembatas lintasan.

Beruntung bagi pembalap Monster Energy Yamaha tersebut. Dirinya masih bisa melanjutkan lomba setelah balapan dimulai ulang. Namun naas bagi pembalap Gresini Aprilia Miguel Oliveira. Dia harus menjalani perawatan akibat cedera pada bahu.

Baca Juga: BAHAGIA DI MASA TUA, Segini Besar Gaji Pensiun PNS, Bikin Hidup Tenang dan Finansial Stabil, Anda Harus Tahu!

Pembalap dari Monster Energy Yamaha, Franco Morbidelli mengatakan bahwa ini adalah hal yang diluar batas. Dimana dalam satu pekan terjadi dua kali bendera merah.

Pembalap yang berasal dari Italia tersebut juga mengatakan bahwa penyelenggara MotoGP harus memikirkan solusi atas insiden yang terus terjadi ini secara mendalam.

Pada seri pembuka MotoGP di Autódromo Internacional do Algarve, Portugal. Miguel Oliveira dari Gresini sebelumnya juga terlibat dalam kecelakaan mengerikan yang dipicu oleh Marc Marquez.

Kecelakaan itu telah memupuskan harapan penggemar tuan rumah melihat jagoannya berlaga. Marc Marquez juga telah meminta maaf atas hal tersebut. Bahkan pembalap Repsol Honda itu sampai sekarang masih mengalami cedera dan belum bisa berlaga.

Baca Juga: Hadiah Hari Pendidikan Nasional, Dosen dan Guru Diberikan Tunjangan Khusus, Ini Selengkapnya

Sehari sebelumnya pada sesi sprint race juga terjadi kecelakaan yang melibatkan Luca Marini dan Enea Bastianini. Kecelakaan tersebut juga membuat pembalap Ducati tersebut masih belum bisa berlaga.

Pada seri MotoGP Argentina yang digelar di Autódromo Termas de Río Hondo juga terjadi insiden kecelakaan yang melibatkan Joan Mir dari Repsol Honda dengan Fabio Di Giannantonio dari tim Gresini Ducati.

Seri selanjutnya yang diadakan di Circuit Of The Americas juga tak luput dari insiden kecelakaan. Pada seri tersebut Jorge Martin yang tergelincir menyeret Alex Marquez keluar lintasan.

Beberapa pembalap mengatakan bahwa banyaknya kecelakaan yang melibatkan beberapa pembalap dipicu oleh format baru balapan yang dimulai pada tahun ini, yaitu sprint race.

Baca Juga: 5 Ragam Jenis Ketupat di Indonesia. Makanan Populer Hari Raya Idul Fitri yang Bisa Anda Coba, Lezat

Dengan adanya sprint race, pembalap dituntut untuk lebih kompetitif dalam menjalani balapan. Mereka begitu agresif bahkan saat bendera start baru saja selesai berkibar.

Franco Morbidelli kembali berkomentar mengenai fenomena kecelakaan dalam MotoGP ini. Kali ini dia menyoroti dari sisi teknis. Hal teknis utama yang ia soroti adalah tentang ban. Utamanya adalah Michelin sebagai pemasok utama ban di MotoGP.

“Ban Michelin – mereka perlu memperbaiki ini, mereka perlu menyelesaikan masalah ini,” jelas Morbidelli.

“Teknologi harus berada pada level yang sama di semua bidang. Sekarang sepertinya teknologi sepeda melebihi teknologi ban,” lanjutnya.

Baca Juga: FRESH GRADUATE SEGERA DAFTAR! Lowongan Kerja BCA Development Program IT (BDP IT) Dibuka, Banyak Posisi

Pembalap Monster Energy Yamaha itu mengatakan sebenarnya ban dalam kondisi bagus. Tapi, ada kalanya ketika kondisi panas maka performa akan menurun dan balapan akan menjadi berantakan.

Ban depan Michelin baru saat ini masih dalam tahap pengembangan. Beberapa pengendara mengeluhkan tentang betapa sulitnya menjaga grip ban depan. Hal ini terlihat dari beberapa kecelakaan yang terjadi adalah karena para pembalap kehilangan traksi ban depan mereka.

Selain itu perangkat aerodinamika dan penyetelan ketinggian juga dituding sebagai penyebab sulitnya ban depan mendapatkan traksi maksimal. Karena kedua perangkat tersebut menambah beban pada bagian depan motor.

Sepertinya MotoGP harus memilih antara meningkatkan performa ban agar lebih maksimal. atau menurunkan teknologi motor agar lebih efisien. Keduanya adalah pilihan yang mudah tapi, sulit bagi penyelenggara karena menyangkut rating.

Baca Juga: WAJIB TAHU, Deretan Tips Mengolah Daging dengan Aman. Nomor 4 Jangan Dilupakan, Apa Itu? Cek Selengkapnya

Pembalap dari Pramac Ducati ikut berkomentar dengan mengatakan bahwa pada awal lomba para pembalap akan secara agresif untuk bisa menjadi yang terdepan. Mereka berharap bisa lepas dari kepadatan kerumunan pembalap secepatnya.

Namun, kadang pembalap lupa. Dengan ukuran motor sebesar itu, ketika berada diantara dua motor, maka kecenderungan untuk mengerem lebih awal akan terjadi.

Lalu terjadilah insiden yang melibatkan Fabio Quartararo dan Miguel Oliveira pada gelaran MotoGP Spanyol 2023.***

Editor: Anbari Ghaliya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah