BERITASOLORAYA.com– Bus Listrik Merah Putih atau yang disingkat BliMP menjadi kendaraan operasional KTT G20 di Bali.
Indonesia patut bangga akan hal ini karena BliMP yang merupakan bus listrik karya anak bangsa dipergunakan dalam perhelatan internasional seperti KTT G20.
Setidaknya ada 30 unit BliMP digunakan selama berlangsungnya acara ini dengan tingkat komponen dalam negeri atau TKDN dari bus listrik ini diestimasikan sebesar 75 persen.
Demikian dilansir BeritaSoloRaya.com dari akun Instagram @kemdikbud.ri pada 14 November 2022. BliMP sendiri lahir dari kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi dan industri melalui pemanfaatan platform Kedaireka dan PT. Industri Kereta Api atau INKA.
Baca Juga: Keterangan Gibran Ketika Ditanya Kondisi Ibunya yang Terjatuh, Faktor ‘Kecapekan’
Kedaireka merupakan platform yang diciptakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi atau Kemendikbudristek.
Selaku Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim mengapresiasi lahirnya BliMP, terutama bagi perguruan-perguruan tinggi yang terlibat dalam kerja sama riset bus listrik ini.
“BliMP didesain oleh anak bangsa (Indonesia) dan menggunakan komponen utama hasil penelitian dan pengembangan yang telah dikuasai oleh Indonesia,” tutur Nadiem dalam sambutannya dikutip dari situs resmi Kemendikbud, 13 November 2022.
Baca Juga: Bagaimana Cara Cek UMP dan UMK Tiap Tahun? Ternyata Langkah-Langkahnya Semudah Ini…
Adapun perguruan tinggi yang terlibat, antara lain Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Airlangga (UNAIR), serta Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar.
Sementara dalam perancangannya, melibatkan Braja Elektrik Motor sebagai startup electric drivetrain, Ultima Desainotomotif ITS di bidang battery pack, serta NSAD UI pada Vehicle Control Unit.
Nadiem pun turut menyampaikan rasa terima kasih dan bangganya kepada pihak-pihak yang terlibat karena telah berhasil menunjukkan keunggulan Indonesia di perhelatan internasional seperti KTT G20.
Baca Juga: Perbedaan UMR, UMP dan UMK Menurut Peraturan Terbaru: Definisi, Cara Penetapan, dan Besaran
“Sejak pertama kali Bapak Presiden Joko Widodo menerima presidensi G20, saya yakin bahwa ini adalah salah satu momentum terbaik bagi Indonesia untuk menunjukkan keunggulan bangsa kita dalam berbagai bidang,” ucap Mendikbudristek.
“Termasuk salah satunya adalah bidang pendidikan. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkolaborasi dan menghasilkan karya yang membanggakan ini,” sambungnya.
Rasa bangga dan dukungan penuh terhadap BliMP juga disampaikan oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.
“Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sangat mendukung penuh pembuatan Bus Listrik Merah Putih yang diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek),” ujarnya.
Budi juga mengungkapkan bahwa dengan dioperasikannya kendaraan listrik pada momentum KTT G20 menegaskan komitmen pemerintah dalam mewujudkan transisi energi berkelanjutan yang menjadai salah satu isu prioritas KTT G20.
Tidak hanya itu, untuk jangka panjangnya, Budi melihat BliMP dapat menumbuhkan industri dan lapangan kerja baru serta menumbuhkan kemandirian bangsa.***