BERITASOLORAYA.com - Praktisi Keselamatan Jalan Raya Jusri Pulubuhu menyebutkan kendaraan listrik tidak disarankan untuk digunakan sebagai sarana transportasi dalam agenda mudik dalam rangka libur Hari Raya Idul Fitri 1444 H.
Jusri yang juga merupakan founder dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) mengimbau agar tidak menggunakan kendaraan listrik untuk mudik, demi menjaga kenyamanan dan keselamatan dalam perjalanan menuju kampung halaman dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1444 H.
Ia menyebutkan sejak kemunculan mobil listrik, hal pertama yang perlu digaris bawahi adalah daya jangkau serta keberadaan fasilitas pengisian daya.
Bukan rahasia umum jika keberadaan stasiun pengisian daya kendaraan listrik belum tersedia dalam jumlah besar sehingga penggunaan untuk kegiatan mudik selama libur Hari Raya Idul Fitri 1444 H mendatang akan sulit.
"Masalah recharging ini belum begitu sebaik seperti infrastruktur kendaraan konvensional, maka para pengguna motor atau mobil listrik, saya sarankan untuk tidak menggunakannya jika jarak lebih dari 300 km atau enam jam lebih perjalanan," kata Jusri Pulubuhu ketika dihubungi awak media.
Jusri khawatir alasan adanya berbagai kesulitan yang dapat dirasakan oleh pemudik ketika mereka memilih menggunakan kendaraan listrik untuk pulang ke kampung halaman dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1444 H.
Ia menyebutkan, pemudik dapat menerima kendala tertentu jika rute mudik atau kampung halaman yang dituju bukan merupakan kota besar, seperti tempat asal pemudik.