Lima Kesalahan Job Seekers Saat Mencari Kerja

7 Desember 2021, 14:03 WIB
Ilustrasi Jobseeker mengakses situs penyedia lowongan pekerjaan. /Pixabay.com/fizkes

 

BERITASOLORAYA.com - Mencari kerja umumnya adalah langkah yang dilakukan seseorang untuk mencapai taraf kestabilan ekonomi pada dirinya.

Banyak langkah yang dilakukan oleh para pencari kerja salah satunya adalah dengan mengikuti Job Fair. Di mana dalam acara tersebut akan mempertemukan para pencari kerja dengan perusahaan yang membutuhkan pekerja.

Karenanya dalam hal ini para pencari kerja disebut dengan ‘Job Seekers’.

Baca Juga: Gagal ke Real Madrid, Kylian Mbappe Merasa Kecewa

Idealnya Job Seekers saat bertemu dengan perusahaan yang didamba-dambakannya akan menampilkan penampilan yang terbaik dari dirinya.

Namun, ada kalanya Job Seeker belum mengetahui hal-hal yang menjadi kriteria dasar ‘bagaimana dirinya layak untuk diterima di perusahaan’.

Sehingga penolakan akan umum terjadi jika Job Seekers melakukan kesalahan yang akan dibahas di bawah ini.

  1. Tidak Melakukan Persyaratan Yang Diberikan

Setiap perusahaan pasti memiliki persyaratan kriteria terhadap calon karyawan. Persyaratan ini dapat dukualifikasikan menjadi beberapa hal, seperti usia, pendidikan, pengalaman, keahlian, kepribadian serta dokumen yang dibutuhkan.

Hal tersebut bisa jadi dilewatkan oleh Job Seekers dalam mencari pekerjaan. Yang artinya apa yang ditawarkan oleh dirinya tidak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh perusahaan.

Karenanya, diperlukan ketelitian dari Job Seeker untuk menentukan perusahaan mana yang akan dipilih untuk dirinya dapat lolos dalam perekrutan calon karyawan.

Yakni dengan memerhatikan persyaratan yang dibutuhkan oleh perusahaan.

  1. Tidak Mempunyai Rencana Karir

HRD kerap kali mempertanyakan perencanaan karier dari calon karyawannya. Hal ini menjadi penting sebab di dalam pertanyaan tersebut terdapat penilaian terkait kepribadian seseorang tentang visi hidup.

Seseorang yang memiliki visi hidup akan dinilai sebagai orang yang memiliki tujuan jangka panjang (visioner).

Perusahaan akan mempertimbangkan perencanaan karier calon karyawannya, apabila sesuai dengan bagian pekerjaan yang dipilih Job Seeker.

Oleh karenanya, sebelum melamar pekerjaan adakalanya Anda mempertanyakan ke diri sendiri ‘Lowongan ini sesuai atau tidak dengan rencana karier saya?’

Dengan begitu Anda akan menyesuaikan diri dengan pekerjaan yang sesuai dengan perencanaan karier Anda.

  1. Tidak Mengenal Diri Sendiri

Kesalahan ini menjadi fatal sekali pada Job Seeker ketika HRD mengajukan permintaan untuk mengenalkan dirimu, namun Anda tidak tahu.

Banyak sekali kasus kegagalan Job Seekers di luar sana yang belum mengenal dirinya dengan baik. Sehingga, ketika diminta untuk mengenalkan diri, Anda tidak eksploratif terhadap diri Anda sendiri.

Hal ini akan berdampak pada penilaian perusahaan tentang diri Anda. Oleh karenanya, diperlukan eksplorasi diri tentang hal-hal dasar dari Anda seperti pengalaman hidup, visi hidup, kepribadian, hobi, dan lain sebagainya.

  1. Tidak Update Dunia Kerja

Dunia kerja merupakan hal yang sifatnya dinamis. Artinya akan selalu mengalami perubahan seiring dengan berjalannya waktu.

Begitupun dengan kebutuhan industri yang akan menuntut perubahan dari kriteria calon karyawan di perusahaannya.

Sehingga dalam hal ini Job Seeker perlu untuk menyesuaikan diri jika ingin diterima oleh perusahaan.

Oleh karenanya Anda harus terus melakukan peningkatan kemampuan dan mindset untuk dapat beradaptasi di perusahaan yang Anda inginkan.

  1. Tidak Riset Perusahaan

Bukan hanya diri Anda yang perlu dieksplorasi, tetapi perusahaan yang Anda lamar pun juga perlu di eksplorasi.

Lakukan riset untuk perusahaan, mulai dari bergerak di bidang apa, visi dan misi perusahaan, value, apa yang dijual, budayanya, serta masalah apa yang dialami oleh perusahaan kaitannya dengan kemampuan yang Anda tawarkan untuk menyelesaikan masalah perusahaan.

Baca Juga: PPKM level 3 Secara Serentak Batal, Ini Kata Luhut

Hal ini sangat penting agar Anda mendapatkan nilai lebih dari Job Seeker lain, sebab Anda memiliki inisiatif untuk mencari tahu profil perusahaan pada perusahaan yang Anda lamar.***

Editor: Inung R Sulistyo

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler