BERITASOLORAYA.com - Macam-macam Majas masuk dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia.
Lalu, apa majas itu? Ada berapa macam majas? Bagaimana contohnya? Simak dibawah ini.
Pengertian Majas:
Majas atau disebut juga dengan gaya bahasa. Majas adalah cara untuk mengungkapkan perasaan atau pikiran dengan bahasa yang sedemikian rupa, sehingga pesan atau efek terhadap pembaca atau pendengar dapat dicapai semaksimal serta seintensif mungkin.
Baca Juga: Bintang All of Us Are Dead, Park Ji Hoo Tampil Mengagumkan dalam Vogue
Macam-macam Majas
Macam-macam Majas memiliki beberapa perbedaan pada setiap jenjang dan pembagian. Diantaranya berjumlah 24 majas, 15 dan 9 majas.
Dikutip BeritaSoloRaya.com dari Bahan Ajar Bahasa Indonesia, Koordinator Drs. Nasripin, Tim Penyusun Peran Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) gi ko 9 majas.
Berikut macam-macam Majas dan contohnya:
Baca Juga: Fakta Tentang Bunga yang Biasa Digunakan Dalam Perayaan Tahun Baru China
1. Asosiasi
Majas Asosiasi disebut juga dengan Majas perumpamaan. Maksudnya adalah perbandingan terhadap dua hal berbeda hakekatnya, namun sengaja dianggap sama.
Ciri khas majas ini menggunakan kata bagaikan, bagai, seumpama, seperti serta laksana.
Contoh: Wajah kedua saudara itu bak pinang dibelah dua.
Baca Juga: Randa Septian Ditangkap karena Narkoba, Inilah 5 Film dan Sinetron yang Dibintanginya
2. Metafora
Majas Metafora adalah yang mengungkapkan perbandingan analogis. Penggunaan kata bukan arti yang sebenarnya, namun sebagai gambaran persamaan atau perbandingan.
Contohnya tulang punggung, buah hati, bunga desa.
Ibu Ana memeluk buah hatinya. Buah hati artinya anak.
3. Antonomasia
Majas Antonomasia merupakan penggunaan kata-kata tertentu untuk menggantikan nama orang yang diambil berdasarkan hal yang menonjol.
Contoh: Si Jangkung sedang bersepeda dengan adiknya.
4. Eufemisme
Majas Eufemisme merupakan ungkapan pelembut. Fungsinya digunakan untuk tatakrama.
Contoh: Pegawai yang terbukti melakukan korupsi akan dinonaktifkan.
Baca Juga: Kai EXO Unggah Foto Bersama sang Ibu, EXO-L Gemas, Kai: Aku Masih Bayi Ibuku
5. Hiperbolisme
Gaya bahasa penegasan yang menyatakan sesuatu hal untuk melebih-lebihkan keadaan yang sebenarnya.
Contoh: Wanita itu cantik sekali, secantik bidadari surga.
6. Personifikasi
Majas Personifikasi adalah majas perbandingan. Perbandingan antara benda mati atau benda hidup selain manusia yang dibandingkan dengan manusia.
Baca Juga: Gibran Rakabuming Terima Sabuk Kehormatan Taekwondo, Pengurus : Sebuah Proses yang Tidak Mudah
Contih: Nyiur melambat-lambai di tepi pantai
7. Simile
Majas simile juga merupakan majas perbandingan. Menggunakan kata-kata pembanding seperti ubarat, bagaikan, laksana dan lain sebagainya.
Contoh: Larinya cepat bagaikan kilat.
Gadis cantik itu bagaikan mawar yang sedang merekah.
8. Simbolik
Majas Simbolik adalah mempergunakan bahasa kiasan dengan menggunakan lambang-lambang atau simbol-dimbil untuk menyatakan sesuatu.
Contoh: Laki-laki hidung belang itu sudah menipu banyak wanita.
Pemadam kebakaran tidak mampu menghadapi sj jago merah.
9. Paradoks
Majas Paradoks adalah majas yang mengandung dua pernyataan yang bertentangan.
Baca Juga: Cara Cek Jadwal Penyerahan SK PPPK Guru Tahap 1 dan 2, Simak Penjelasan Lengkapnya
Contoh: Aku akan tetap bertahan di sini, meskipun yang lain sudah mulai pergi dari sini
Tikus mati kelaparan di lumbung padi yang penuh isi.***