BERITASOLORAYA.com - Berpikir kritis menjadi salah satu softskill yang seharusnya dimiliki oleh manusia. Softskill ini sangat diperlukan saat setiap individu atau kelompok diperhadapkan pada mencari solusi untuk menyelesaikan masalah.
Melalui pendidikan di sekolah, guru dapat membantu murid untuk melatih pola pikir berpikir kritis untuk menyelesaikan masalah.
Dalam hal ini, siswa harus aktif dalam memikirkan cara untuk menyelesaikan masalah yang ada dan memandang sesuatu tidak hanya dari satu sudut pandang saja.
Kemdikbud melalui Instagram @ditjen.gtk.kemdikbud membagikan tips bagi para guru untuk dapat membantu murid melatih pola pikir berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah yang ada.
Program Guru Belajar dan Berbagi Seri Semangat Guru 2 : Kompetensi Nonteknis Pendukung Kurikulum Merdeka dari Kemdikbud dirancang untuk memberikan solusi meningkatkan kemampuan nonteknis atau softskill bagi para guru dan tenaga kependidikan.
Dengan ini diharapkan dapat membantu dan menunjang guru dan tenaga kependidikan dalam implementasi Kurikulum Merdeka.
Pada Pelajaran 2. Berpikir Kritis & Penyelesaian Masalah, narasumber Imam Setiawan, guru Sekolah Alam Atifa Bogor membagikan tips kepada guru dalam melatih kemampuan berpikir kritis murid.
Imam menyatakan ada 3 tips yang dapat dilakukan dalam melatih kemampuan berpikir kritis murid untuk menyelesaikan masalah, antara lain:
- Menciptakan pembelajaran yang aman untuk murid berani eksplorasi
Dalam tahapan ini, guru membantu murid dengan menyiapkan aktivitas penyelesaian masalah di kehidupan sehari-hari murid.
Baca Juga: Pendaftaran Apresiasi GTK 2022 Dibuka, Simak Informasinya Mulai dari Peserta hingga Link
Sangat perlu juga bantuan orang tua untuk membantu murid melakukan eksplorasi dengan observasi atau interaksi dengan orang lain.
- Menciptakan kondisi untuk anak mempunyai pertanyaan atas masalah
Rangsang murid untuk menceritakan hal-hal menarik selama melakukan aktivitas, tugas, maupun proyek. Sarankan kepada murid untuk menggunakan rumus 5W + 1H (when, where, what, who, why, dan how) jika menemukan suatu masalah.
- Mengajak orang tua turut serta menjadi fasilitator
Selain guru, orang tua juga menghabiskan banyak waktu bersama murid untuk belajar dan berinteraksi di rumah.
Baca Juga: Aturan Kemdikbud tentang Seragam Sekolah untuk Jenjang SD hingga SMA, Cek Apa yang Baru!
Untuk melatih murid berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah, ajak orang tua turut serta aktif dalam proses ini untuk memberikan ide terhadap proyek-proyek yang dikerjakan oleh murid.
Cara yang dapat digunakan untuk melibatkan orang tua murid adalah dengan memberikan panduan pertanyaan ataupun jurnal kepada orang tua untuk mengajak anak melakukan refleksi. Jurnal dapat berbentuk tulisan, video, ataupun rekaman suara.
Itulah 3 tips bagi guru untuk melatih murid dalam berpikir kritis untuk menyelesaikan masalah. Kiranya dapat membantu tenaga pendidik dalam tugas dan tanggung jawab mencerdaskan kehidupan bangsa. ***